PenaPeristiwa

Es Kelapa Muda Meracuni 30 Orang di Kabupaten Bandung

Es Kelapa Muda Meracuni 30 Orang di Kabupaten Bandung
Ilustrasi (istock)

PenaKu.IDEs kelapa muda yang manis segar, sangat nikmat diminum saat berbuka puasa. Selain nikmat, air kelapa muda memiliki banyak manfaat.

Namun, di Kecamatan Ciparay Kabupaten Bandung Jawa Barat puluhan orang warga Manggungharja memadati Puskesmas Ciparay pada Minggu (24/3/24) karena keracunan es kelapa muda.

Kejadian Luar Biasa ini cukup mengagetkan, karena sebelumnya tidak pernah ada kejadian jatuh korban puluhan orang karena minuman es kelapa muda.

Kepala Puskesmas DTP Ciparay, Dadan Permana menyatakan bahwa sejauh ini sudah sekitar 30 orang pasien yang mengeluhkan kepala pusing, mual, muntah-muntah dan mencret yang ditangani di Puskesmas DTP Ciparay.

Lanjut dia, semua pasien mengatakan bahwa keluhan mereka terjadi setelah minum takjil es kelapa muda, yang diduga mengandung bakteri Escherichia Coli atau bakteri Koli penyebab muntaber.

Salah seorang korban bernama Euis warga Manggungharja, mengeluh perutnya sakit melilit lalu mual dan kemudian muntah disertai kepala pening.

Hal yang sama dirasakan oleh anak dan suaminya yang juga meminum es kelapa tersebut. Keluarga Euis lalu pergi ke Puskemas untuk berobat. Namun, sesampainya di puskesmas, ternyata sudah banyak orang yang mengalami gejala yang sama seperti Euis dan keluarga. Penyebabnya pun sama yaitu setelah minum takjil es kelapa muda.

Es Kelapa Muda Akan Diuji Lab

Pihak Puskesmas, kata Dadan, melakukan observasi pada para pasien yang keracunan tersebut. Ia mengatakan apabila dalam kurun waktu 6 jam pasien masih mengalami keracunan, maka akan dirujuk ke rumah sakit guna mendapatkan perawatan yang lebih intensif.

Meski demikaian sudah ada beberapa pasien yang pulang ke rumah dengan keluhan yang tidak terlalu parah.

Penanganan Puskesmas DTP Ciparay sudah dilakukan secara preventif, kuratif dan promotif dalam menghadapi kasus KLB keracunan minuman ini.

“Rencananya hari ini akan dilakukan tes sample labolatorium untuk mengetahui penyebab keracunan di Kecamatan Ciparay,” ujar Dadan saat dikonfirmasi awak media, Senin (25/3/24).

Dirinya belum tahu zat apa atau bakteri apa yang mengkontaminasi es kelapa tersebut. Tapi ada masyarakat yang menduga bahwa penyebab keracunan adalah bakteri coli yang menyerang pencernaan dan mengakibatkan gejala yang dialami para korban. Biasanya bakteri E. Coli ada pada makanan kontaminan yang tidak bersih.

“Hasil dari penelitian secara epidemologi akan dilakukan secepatnya dana segera dilaporkan pada Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung,” terang Dadan.

Ia menghimbau agar masyarakat lebih memperhatika kebersihan dan berhati hati saat membeli makanan, supaya kejadian yang sama tidak terulang lagi. Pada kasus keracunan parah, bisa mengakibatkan kematian.

***

Exit mobile version