PenaPeristiwa

BPBD Kota Sukabumi Catat 5 Bencana di Sejumlah Titik

BPBD Kota Sukabumi Catat 5 Bencana di Sejumlah Titik
Petugas BPBD bersama Damkar Kota Sukabumi, Saat Melakukan Evakuasi Meluapnya Air Sungai Cimenteng dan Jebolnya Dinding TPT Setukpa Lemdiklat Polri Sukabumi

PenaKu.IDBPBD Kota Sukabumi Jawa Barat mencatat sebanyak lima kejadian bencana alam yang tersebar di beberapa titik pascaditerjang cuaca ekstrem pada Minggu (25/3/2024) lalu. Meskipun demikian tak ada korban jiwa, namun terdapat delapan kepala keluarga (KK) yang terdampak.

Dari informasi yang dihimpun, peristiwa bencana alam terjadi dibeberapa titik di antaranya, sebagian rumah roboh di RT 3 RW 5, Kelurahan Cikundul, kebakaran di Kampung Genteng, RT 1 RW 1, Kelurahan Baros, banjir dan tembok jebol di Jalan Kabandungan, RT 3 RW 9, Kelurahan Karamat, Banjir Limpasan di Gang Juli, Kelurakan Cisarua dan selokan pembuangan air jebol di RT 10 RW 14, Perum Taman Asri Kelurahan Subangjaya.

“Alhamdulillah tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini dan petugas sudah melakukan evakuasi di lokasi kejadian,” kata Kalak Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Sukabumi, Novian Rahmat kepada PenaKU.ID, Senin (25/3/2024).

BPBD Kota Sukabumi Masih Kalkulasi Kerugian

Dengan begitu lanjut Novian, sebanyak delapan KK yang terdampak di antaranta 1 KK 5 jiwa di Kelurahan Cikundul karena sebagian rumah roboh, enam KK terdampak banjir di Jalan Kabandungan dan satu KK terdampak banjir di Gang Juli.

“Jadi jumlah total keseluruhannya ada delapan KK terdampak bencana alam ini di wilayah Kota Sukabumi,” beber Kalak BPBD Kota Sukabumi.

Untuk sementara waktu, sambung Novian, BPBD Kota Sukabumi sudah melakukan evakuasi material reruntuhan bangunan maupum bekas banjir limpasan.

“Sedangkan kami membantu tenaga yang bencana banjir limpasan. Namun untuk yang rumah terbakar dan atap rumah ambruk kami membantunya dengan memberikan natura dan terpal,” ungkapnya.

Disinggung terkait dengan soal kerugian, Novian menyampaikan, hingga saat ini petugas masih melakukan penghitungan (assessment) besaran jumlah total kerugian akibat peristiwa bencana alam tersebut,” pungkasnya.

***

Exit mobile version