PenaKu.ID – Nandang, pemilik grup pamidangan Domba Ketangkasan Reksa Pratama, menggelar pertandingan semifinal adu domba ketangkasan di Lapang Adu Domba Reksa Pratama, Kampung Panyaweuyan, Kelurahan Wargamekar, Kecamatan Baleendah, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Minggu (16/11/25). Agenda tersebut menarik ratusan domba adu ketangkasan dari berbagai wilayah di sekitar Kabupaten Bandung.
“Peserta yang ikut berlaga sekitar 156 orang, artinya hampir 300 ekor domba turun tanding. Pelaksanaan menyesuaikan keterbatasan waktu, sehingga masih banyak peserta yang belum bisa bertanding,” ujar H. Nandang saat ditemui media di lokasi acara.
Peserta semifinal berasal dari berbagai wilayah seperti Arjasari, Baros, Ciwidey, Sumedang, Pacet, serta daerah lain. Mereka yang lolos di babak semifinal akan tampil pada final yang dijadwalkan berlangsung bulan depan menjelang akhir tahun.
Lomba Domba Adu Diserbu Gen Z
Tingginya respons peternak terhadap ajang ini—baik dalam bentuk latihan maupun pertandingan—mendorong berkembangnya minat masyarakat untuk membudidayakan domba adu. Prospeknya yang dinilai menjanjikan membuat komunitas pecinta domba ketangkasan kian bermunculan, termasuk di kalangan Gen Z. Jika sebelumnya ajang ini didominasi para orang tua, kini banyak pemilik domba ketangkasan berusia remaja hingga dua puluh tahunan yang mulai terjun karena melihat peluang pasar yang besar.
“Saya berharap pemerintah memberi perhatian lebih terhadap seni budaya adu domba ketangkasan. Pesertanya terus bertambah, sementara Pamidangan Reksa Pratama tak mampu menampung semuanya. Banyak peserta dari jauh terpaksa pulang karena tidak kebagian waktu tanding,” kata Nandang. Ia menambahkan bahwa penjadwalan pertandingan setiap sesi diatur oleh juri dari HPDKI dan HPDKI Kabupaten Bandung.
Gelaran adu domba ini juga menghadirkan instrumen musik tradisional, penyanyi, serta para bobotoh dari tiap grup yang tampil dengan busana adat, menghadirkan nuansa seni budaya yang kuat. Para pemenang domba ketangkasan terbaik tidak diberikan hadiah uang tunai, melainkan barang seperti kulkas, televisi, kipas angin, serta berbagai perlengkapan elektronik lainnya.**
