PenaKu.ID – Salah satu warga Kampung Babakangarut Desa Kertajaya Kecamatan Ciranjang Kabupaten Cianjur Jawa Barat, Mahpud, menceritakan detik-detik rumahnya ambruk saat turun hujan lebat pada Kamis (29/12/22) siang.
Pada saat peristiwa itu terjadi, ia bersama anak dan istrinya tengah berada di dalam rumah. Namun beruntung, bagian rumah yang ia diami tidak ikut mengalami ambruk. Hanya setengah bangunan yang lain yang mengalami ambyar dan menimpa satu unit kendaraan mobil pribadinya.
“Sampe penyek bagian semuanya ancur apalagi kap-nya dan kaca ancur,” ujar Mahpud kepada awak media, Minggu (01/01/23).
Bukan tanpa sebab rumah Mahpud ambruk, tetapi rumahnya sudah mengalami retakan-retakan parah pada saat gempa Cugenang Cianjur, yang ikut berdampak pula terhadap rumah Mahpud di wilayah Ciranjang Cianjur.
Mahpud belum sempat memperbaiki retakan-retakan rumah akibat gempa karena mengira bakal baik-baik saja. Hingga pada akhirnya saat hujan lebat turun, setengah bangunan rumahnya di RT 03 RW 05 itu runtuh dan menimpa mobilnya. Kerugian materi diperkirakan mencapai 52 juta rupiah.
“Ini bagaimana pun harus diperbaiki kalo memang ada kontribusi dari pemerintah ya terima kasih,” kata Mahpud.
Sementara itu, Ketua PAC ARWT Kecamatan Ciranjang Usep Rosadi membenarkan rumah keluarga Mahpud MD selaku Ketua RW 05 Desa Kertajaya runtuh saat hujan lebat.
“Kami akan laporkan dan mengusulkan semoga rumah Mahpud dibantu untuk pembangunannya,” ujar Usep.
***