PenaKu.ID – Para pengungsi pergerakan tanah sebanyak 236 Jiwa dari 75 kepala keluarga warga Kampung Sukajadi dan warga Kampung Pasircinde, Desa Jatisari, Kecamatan Bojongpicung, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Minggu (13/05/24) membubarkan diri dari pengungsian dan pulang ke rumahnya masing-masing dan sekaligus dilakukan penutupan tanggap bencana yang dilakukan di Aula Desa Jatisari.
Pulangnya para pengungsi tersebut itu setelah adanya informasi dari Badan Geologi Bandung bahwa rumah yang terdampak pergerakan tanah sudah bisa dihuni dan perkampungannya tidak usah dilakukan relokasi karena dianggap aman namun tetap harus waspaada.
Kepala BPBD Kabupaten Cianjur Asep (57) menjelaskan, atas dasar hasil penelitian pihak Badan Geologi Bandung, melalui surat laporan hasil penelitian tanggal 10 Mei 2024 dengan Nomor surat 675.Lap/GL.03/BGV/2024 yang disampaikan di antaranya kepada Bupati Cianjur bahwa para pengungsi pergerakan tanah sudah boleh kembali ke rumah masing-masing.
Warga Terdampak Pergerakan Tanah Tak Direlokasi
Di dalam isi surat laporan tersebut, lanjut dia, selain tidak usah dilakukan relokasi karena struktur tanah masih layak pakai tapi warga yang terdampak tetap harus waspada, khusunya ketika musim hujan dan ada 3 rumah warga yang masih tidak diperkenankan untuk dihuni.
“Selain itu seluruh warga yang terdampak diwajibkan menanam pohon keras di sekitar lingkungan setempat,” pintanya.
“Sebanyak 77 KK dan 236 jiwa yang terdampak bencana pergeseran tahan itu sudah diperbolehkan pulang menghuni kembali rumahnya masing-masing,” imbuhnya.
Sementara itu, Camat Bojongpicung yang didampingi Kepala Desa Jatisari Aziz Muslim dan Asep Prasida menambahkan, dengan adanya kepastian dari pihak yang berkompeten bahwa seluruh warga yang terdampak pergerakan tanah bisa menguni kembali rumahnya masing-masing itu membuat rasa syukur bagi warga.
Pihaknya mengucapkan terima kasih kepada Badan Nasional Penanggulangan Bencana, Gubernur Jabar Barat, Bupati Cianjur, BPBD, Dinsos Provinsi Jabar maupun kabupaten, forkompincam, PMI, Retana, ORARI, para awak media dan seluruh relawan lainnya yang telah ikut andil meluangkan waktu membantu.
“Kami ucapkan terima kasih kepada semua pihak semoga Tuhan Yang Maha Esa membalas semua kebaikan semua pihak,” pungkasnya.
***