PenaKu.ID – Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Bandung Barat (KBB) telah mengajukan untuk mengadakan operasi pasar murah ke Bulog. Hal itu, menyusul melonjaknya harga beras.
Kepala Disperindag KBB Ricky Riyadi mengatakan, kemungkinan besar operasi pasar murah untuk beras tersebut dilakukan pada awal Oktober 2023 mendatang.
“Sebelumnya kita koordinasi dengan Indag Propinsi (Jabar). Tapi di Indag, tidak ada operasi pasar. Makanya kita membuat surat ke Bulog, untuk operasi pasar di KBB,” kata Ricky di Ngamprah, Kamis (21/9/2023).
Untuk jumlahnya, justru Disperindag Jabar menanyakan kesiapan KBB. Pihaknya mengajukan satu truk untuk operasi pasar dibagi tiga wilayah yakni utara, barat, tengah dan selatan.
“Pelaksanaannya, apakah mau di pasar atau di tempat lainnya. Pokoknya bisa mewakili wilayah utara, barat, tengah dan selatan,” ujarnya.
Disperindag KBB Data Harga Beras
Diketahui, kenaikan beras kali ini terjadi bukan hanya di KBB saja namun hampir di semua daerah.
Menurutnya, kenaikan harga beras tertinggi itu justru premium ke bawah. Sedangkan untuk medium walaupun ada kenaikan, namu tidak terlalu tinggi.
Soal harga, Bulog akan menjual beras sesuai Harga Eceran Tertinggi (HET). Belakangan ini, harga beras di pasar-an dijual dengan di atas HET.
Berikut beberapa harga beras per hari ini yang tercatat di Disperindag KBB seperti beras medium Bulog Rp9.500/ kg, Cap C 4 Rp13.500/ kg, Cap IR 64 Rp12.500, Cap Rojo Lele Rp13.800/ kg, beras termurah Rp11.500, Cap IR 42 Rp12.000/ kg Cap IR 64 Rp13.000/ kg, Cap IR 42 Rp13.000/ kg, Cap Pandan Wangi Rp15.000 dan IR64 KW 1 (premium) Rp12.500/kg.
**