Pemerintahan

Bonus Produksi Turun, Tapi Desa Sukaluyu di Kab Bandung Justru Kebanjiran Berkah!

Bonus Produksi Turun, Tapi Desa Sukaluyu di Kab Bandung Justru Kebanjiran Berkah!
Bonus Produksi Turun, Tapi Desa Sukaluyu di Kab Bandung Justru Kebanjiran Berkah!

PenaKu.ID – Penurunan anggaran Bonus Produksi dari PT Star Energy Pangalengan ternyata membawa berkah tersendiri bagi desa-desa penyangga atau wilayah terdampak di sekitar proyek panas bumi. Dana kompensasi tersebut dibagikan berdasarkan tiga zona, yakni Ring 1, Ring 2, dan Ring 3. Pembagian zona didasarkan pada tingkat risiko yang dialami masyarakat di tiap wilayah — semakin dekat ke lokasi pengeboran, semakin besar risiko yang ditanggung, dan otomatis semakin tinggi pula dana kompensasi yang diterima.

Desa Sukaluyu, Kecamatan Pangalengan, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, yang termasuk dalam Ring 3 dengan tingkat risiko paling rendah, mendapatkan dana Bonus Produksi sebesar Rp371 juta. Berdasarkan petunjuk teknis dan petunjuk pelaksanaan (juklak-juknis) alokasi Bonus Produksi Panas Bumi Kabupaten Bandung, pelaksanaan pembangunan harus mengacu pada Surat Keputusan (SK) Bupati Bandung. Artinya, penggunaan dana hanya diperbolehkan untuk pembangunan infrastruktur, dan pihak desa wajib mengikuti ketentuan tersebut.

“Namun, selain mengikuti aturan pemerintah, kami juga membangun berdasarkan hasil kesepakatan dengan masyarakat,” ujar Sekretaris Desa Sukaluyu, Asep Taryana, kepada wartawan, Selasa (22/10/25).

Desa Sukaluyu Fokus Jalan Lingkungan

Sementara itu, Kepala Desa Sukaluyu, H. Koswara, A.Md, menjelaskan bahwa dana kompensasi tahun 2025 difokuskan untuk pembangunan jalan lingkungan di tujuh RW. “Untuk tahun ini, pembangunan dilakukan di RW 2, RW 3, RW 4, RW 5, RW 9, RW 13, dan RW 15. Tiap RW mendapat alokasi sekitar Rp25 juta. Pembangunan jalan desa utama belum dilakukan karena menyesuaikan anggaran dan hasil musyawarah bersama warga,” kata Koswara.

Ia menambahkan, kondisi jalan yang baik sangat berpengaruh terhadap kelancaran ekonomi warga. Karena itu, pihak desa berharap masyarakat turut menjaga dan memelihara fasilitas yang sudah dibangun.
“Masih ada beberapa kilometer jalan desa yang menunggu perbaikan. Kami sesuaikan dengan ketersediaan Dana Desa. Jalan yang sudah bagus pun lama-kelamaan bisa rusak akibat penggunaan, hujan, atau arus kendaraan,” ujarnya.

Senada dengan itu, Asep Taryana menutup pernyataannya dengan harapan agar masyarakat Sukaluyu terus menjaga fasilitas umum yang ada. “Saya berharap warga bisa merawat sarana dan prasarana jalan dengan baik, demi kelancaran aktivitas dan kehidupan sehari-hari,” pungkasnya.**

Exit mobile version