PenaKu.ID – Warga yang mengalami luka-luka setelah terjadinya gempa susulan berkekuatan 4,4 magnitudo dengan kedalaman 10 km yang mengguncang Cianjur, Jawa Barat, Selasa (24/1/2023) sekitar pukul 2.25 WIB, beberapa di antaranya merupakan korban anak-anak.
Informasi yang dihimpun tercatat korban luka berat dan luka ringan akibat gempa berada di wilayah Desa Sarampad dan Cijedil Kecamatan Cugenang dan Desa Ciputri Kecamatan Pacet sebanyak 10 orang.
Di Desa Ciputri, tepatnya di Kampung Bebesaran RT 02 RW 07 seorang anak yang bernama Ajid (7) menderita luka berat di bagian kepala robek usai tertimpa dinding tembok rumah yang jatuh akibat guncangan gempa dan Yadi (30) warga Kampung/Desa Sarampad Kecamatan Cugenang mengalami luka berat, karena daging dan kulit kaki kirinya terkelupas.
“Di Ciputri ada satu korban, luka berat di bagian kepala dan di Sarampad satu luka berat kulit dan daging kaki kirinya terkelupas, masing -masing korban sekarang sudah dibawa ke rumah sakit,” ucap Ujang Suardi Tokoh masyarakat Kecamatan Cugenang Selasa (24/1/2023).
Sementara itu, Sekretaris BPBD Kabupaten Cianjur Rudi Wibowo menerangkan, dengan terjadinya gempa bumi susulan di titik sesar Cugenang dengan kekuatan 4.4 magnitudo dan kedalaman 10 km pada pukul 02.45 WIB itu tidak mengakibatkan korban jiwa hanya mengakibatkan 10 0rang luka berat dan luka ringan.
Para korban tersebut di antaranya, Ajid (7) Desa Ciputri Kecamatan Pacet ( luka berat), Yadi (30) Desa Sarampad Kecamatan Cugenang (luka berat), Siti (34) Desa Cijedil Cugenang (luka ringan), Halimah (42) Desa Sukamanah Cugenang (luka ringan), Dimas (26) Sukamanah Cugenang (luka ringan).
Kemudian Dadang (25) Desa Sarampad Cugenang (luka ringan), M.Abdul Rohib (27) Desa Cibulakan Cugenang (luka ringan), Ahmad (34) Desa Padaluyu Cugenang (luka ringan), M Wafa Fauzan (29) Desa Cipanas Kecamatan Cipanas dan Dani Ramdani (33) Desa Desa Sindanglaya Kecamatan Cipanas.
Pusat dan Data Gempa
Seluruh korban luka ringan sekarang sudah pulang dari pemeriksaan ahli medis dan berada di masing-masing tempat tinggalnya, sedangkan yang mengalami luka berat sekarang masih dirawat di RSUD Cianjur dan di RSU Cimacan Cipanas
“Seluruh korban luka ringan sekarang sudah dipulangkan dan bagi yang menderita luka berat Sekang masih dirawat di RSU Cimacan Cipanas dan di RSUD Cianjur,” ucapnya.
Ia menambahkan, Berdasarkan informasi dari BMKG, gempa yang terjadi pada pukul 02.45 Wib tersebut berpusat di 6,81 LS-107,04 BT atau 11 kilometer barat laut Kabupaten Cianjur. Pusat gempa itu berada di kedalaman 10 kilometer.
Dari data BMKG, sudah terjadi sekitar 482 gempa susulan sejak 21 November 2022 lalu, dengan kekuatan 1.0 hingga 4.3 magnitudo.
Namun gempa susulan kali ini menjadi yang terbesar sejak 2 bulan terakhir, yakni dengan kekuatan 4,4 magnitudo, Pungkasnya.