PenaKu.ID – Terdapat 148 Kegiatan Rekontruksi Pembangunan Infrastruktur yang akan dikerjakan oleh Pemerintah Kabupaten Bogor di tahun 2025.
Hal tersebut dijelaskan oleh Kadis PUPR (Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang) Kabupaten Bogor Suryanto Putra, ia mengatakan bahwa total 148 kegiatan rekontruksi pembangunan Infrastruktur yang akan dilakukan dan semua itu sudah termasuk Infrastruktur Jalan, Drainase dan Pedestrian.
148 Kegiatan Rekontruksi Pembangunan Infrastruktur di Kabupaten Bogor
“Total ada 148 Kegiatan Rekontruksi termasuk dari Infrastruktur Jalan, Drainase dan Pedestrian. Kemudian juga kita ada pembangunan,” kata Kadis saat disambangi langsung oleh PenaKu.ID di Kantor PUPR Kabupaten Bogor, Selasa (24/6/2025).
Lalu, terkait Pembangunan Infrastruktur Jalan yang baru akan dibangun, kadis menjelaskan bahwa pembebasan lahan masih belum selesai dan sedang didorong oleh PUPR untuk pembebasan lahan.
“Seperti halnya Bojonggede-Kemang juga ada yang sedikit-sedikit mau kita bebaskan lahanya dan jika sudah selesai nanti juga akan kita bangun,” ungkapnya.
“Jadi pembangunan yang sudah berjalan itu di Simpang Daralon yang dekat CCM, yang sudah disodet,” tambahnya.
Dua Macam Kegiatan Pembangunan dan Rekontruksi
Kadis PUPR menjelaskan, bahwa Kegiatan itu ada dua macam yaitu Pembangunan Jalan yang belum tuntas akan dibangun kembali dan Rekontruksi adalah jalan yang sudah ada akan ditingkatkan.
“Terus ada pembangunan Jasinga-Koleang dan hanya geser bahu jalannya aja,” paparnya.
Jalan Baru yang Sudah Terlaksana Progresnya Sekitar 70-80%
Selanjutnya ia mengatakan didalam 148 kegiatan rekontruksi itu, terdapat rekontruksi jalan, penataan saluran, pembuatan lindung penahan dan ada kaitan dengan penataan pedestriannya. Suryanto mengatakan, terdapat jalan baru yang sudah terlaksana dan progresnya sudah 70-80%.
“Tinggal Bojonggede-Kemang ini sudah dalam proses tender juga, sama yang tadi simpang jalan Koleang batasnya Jasinga, sama yang lainnya pembahasan lahan,” ujarnya.
Persiapan dan Penyesuaian Dokumen Terus Berjalan
Namun, hal tersebut masih sedang berjalan didalam persiapan dokumen dan penyesuaian didalam dokumen-dokumen perencanaannya. Kadis menjelaskan bahwa banyak dokumen berubah yang awalnya hanya 1 kilo kemudian bergeser menjadi 5 kilo.
“Berarti kan anggaran bertambah, maka perhitungan teknisnya harus dirubah lagi,” imbuhnya.
Kendalanya adalah Keterbatasan Personil
Terakhir Suryanto mengatakan, bahwa kendala-kendala yang dialami oleh PUPR dalam pengerjaan 148 kegiatan rekontruksi selain banyaknya hal-hal dokumen dan penyelesaian lahan serta laporan adalah keterbatasan personil.
“Iya tadi banyak banget yang dikerjakan, yang dianugerahkan ke PUPR, sementara personil kita itu ada keterbatasan,” pungkasnya.**
