PenaPeristiwa

TKW Asal Cianjur 12 Tahun di Arab Tak Bisa Pulang

TKW Asal Cianjur 12 Tahun di Arab Tak Bisa Pulang
Foto Yuyun

PenaKu.ID – Seorang tenga kerja wanita (TKW) Yuyun Bin Odi asal Kampung Palalangon, RT 02 RW 05 Desa Jati, Kecamatan Bojongpicung, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat melalui penuturan keluarga mengaku ingin segera pulang dari Arab Saudi setelah 12 tahun Yuyun bekerja di Kota Makkah (Mekah).

TKW asal Kabupaten Cianjur ini dikabarkan bekerja menjadi pembantu di rumah Muhamad Alnamari.

Pihak keluaraga mengaku bingung dan bimbang. Berbagai upaya di kampung halaman pun sempat dilakukan untuk memanggil kepulangan Yuyun ke Kota Tauco tersebut. Dari mulai menggelar pengajian dengan orang sekampung hingga menggelar salawat dan zikir. Namun, hingga kini upaya itu masih jadi pengharapan.

Tuti Astuti, salah satu kakak TKW Yuyun mengatakan Yuyun berangkat ke Arab Saudi sejak tahun 2020 lalu. Komunikasi pihak keluarga selama itu berjalan lancar melalui sambungan seluler. Namun, bila pihak keluarga menanyakan kapan pulang, Yuyun kata Tuti hanya bisa menangis.

“Selain itu gaji bulanan Yuyun hingga kini belum juga dibayarkan dan bila ngirim uang gaji tak pernah sampai ke tangan pihak keluarga, karena yang mentransfer uang melalui bank itu majikannya dan resi pengirimannya selalu tidak dikasihkan. Dan pernah satu kali resi pengiriman diberikan ternyata nomor kirimnya salah akhirnya uang tidak bisa dicairkan,” kata Tuti kepada awak media, Jumat (05/08/22) kemarin.

Astakira Turun Tangan Masalah TKW Yuyun

Kini, sambung Yuyun, pihak keluarga tengah mencoba mengadukan persoalan Yuyun ke lembaga yang khusus menangani masalah Yuyun agar segera dapat dipulangkan oleh majikannya.

“Pihak keluarga meminta tolong kepada Lembaga ASTAKIRA Cianjur. Semoga saja dalam waktu dekat Yuyun bisa pulang ke kampung halaman,” harap Tuti.

Ketua Astakira Cianjur Ali Hildan (48) membenarkan bahwa pihak keluarga telah memberikan mandat kepada Astakira untuk membantu proses kepulangan Yuyun ke tanah air.

“Dalam waktu dekat kami akan segera melaporkan kepada pihak Kemenlu RI dan KJRI yang ada di Arab Saudi. Semoga saja hal itu cepat tuntas dan Yuyun dipulangkan ke Indonesia,” tandas Ali.

***

Exit mobile version