PenaPeristiwa

Jamilah Abudin Minta Pulang dari Arab ke Cianjur, Dia Stroke!

Jamilah abudin
Jamilah abudin (dalam foto)

PenaKu.ID – Jamilah Abudin (51) seorang Pekerja Migran Indonesia (PMI) di Saudi Arabia asal Kampung Padaasih RT 02/ 03 Desa Pagelaran Kecamatan Pagelaran Kabupaten Cianjur Jawa Barat, sudah tiga tahun menderita stroke dan pihak keluarga minta Jamilah dipulangkan ke Kampung halamannya.

Salah seorang anak kandung Jamilah Abudin yang bernama Lisnawati (31) mengungkapkan, ibunya berangkat ke Saudi pada 2007 yang bekerja menjadi pembantu rumah tangga.

Namun, pada 3 tahun ke belakang Ibunda Jamilah dikabarkan menderita sakit stroke hingga tak bisa bekerja apa pun, tentu saja pihaknya beserta sanak saudara merasa khawatir juga riskan takut terjadi hal yang tidak diinginkan.

“Mendengar kabar ibu saya sakit stroke pihak keluarga sangat khawatir dan riskan takut terjadi hal yang tidak diinginkan,” ujar Lisna.

“Kami beserta keluarga berharap kepada pihak terkait agar mampu membantu proses kepulangan Jamilah Abudin ke kampung halaman,” imbuhnya kepada awak media Jumat  (13/8/2021).

Sementara itu, Kepala Desa Pagelaran Rachmat Rusyandi menambahkan, memang benar adanya bahwa Jamilah Abudin  warga Desa Pagelaran hingga kini bekerja di Saudi Arabia sudah 14 tahun belum juga pulang.

Pihak keluarganya telah beberapa kali berupaya melaporkan Jamilah pada pihak desa setempat dan pada pihak PT yang memberangkatkan dulu, supaya Jamilah segera dipulangkan.

“Saya selaku Kepala Desa Pagelaran meminta pada Pemerintah Pusat dan pada Intasnsi terakit supaya bisa membantu memulangkan jamilah, apalagi sekarang sedang menderita Stroke,” tambahnya.

Jamilah Abudin Terlacak

Di lain pihak, Ketua Asosiasi Tenaga Kerja Indonesia Raya Pembaharuan ( Astakira) Cabang Kabupaten Cianjur Ali Hildan mengatakan, terungkapnya kabar itu setelah Staf KBRI Riyadh memberikan informasi ke DPC Astakira Pembaharuan Cabang Cianjur untuk melacak keberadaan alamat PMI yang bernama Jamilah Abudin.

“Tujuh bulan lalu tepatnya pada Januari 2021 kami dihubungi Staf KBRI Riyadh agar bisa membantu melacak alamat Jamilah,  dan setelah dilakukan pencarian akhirnya berhasil ditemukan,” ucapnya.

Ali menambahkan, menurut keterangan dari pihak keluarga bahwa Jamilah berangkat ke Saudi Arabiya pada 2007 melalui PT. Dasa Graha Jakarta.

Namun, menurutnya, bahwa alamat PT tersebut hingga kini  belum ditemukan secara pasti.

Biarpun seperti itu, pihak Astakira terus berupaya dengan sekuat tenaga untuk membantu kepulangan PMI tersebut.

Astakira selain kordinasi dengan dinas terakait, juga melakukan lobi dengan majikan Jamilah. Bahkan, pada Februari 2021 majikannya berjanji akan memulangkan Jamilah.

“Nyatanya hingga kini  tak kujung pulang juga,” pungkasnya.

(a_sam)

Exit mobile version