PenaKu.ID – RSUD Cibabat Kota Cimahi Jawa Barat kini memiliki ruang baru yang dikhususkan untuk merawat pasien yang terpapar COVID-19.
Ruang baru itu memiliki kapasitas tempat tidur sebanyak 32 unit. Hingga kini jumlah keseluruhan tempat pasien COVID-19 di RSUD Cibabat sebanyak 160 bed.
Ruang baru itu sebagai antisipasi lonjakan kasus COVID-19 di Kota Cimahi.
“Kita sudah siapkan 106 bed. Gedung baru itu 32 tempat tidur,” kata Sukwanto Gamalyono selaku Direktur Utama RSUD Cibabat, Senin (12/7/21).
RSUD Cibabat Keterbatasan Oksigen
Ia menambahkan, ruang baru tersebut sudah dilengkapi dengan sejumlah kamera pengawas atau CCTV.
Kendati demikian, Sukwanto menjelaskan ruang baru itu belum dapat dimanfaatkan lantaran keterbatasan oksigen medis.
Data terbaru, pasien yang dirawat sampai saat ini ada 38 orang. Lima pasien harus berbagi oksigen.
“Sekarang ada 38 pasien, itu berarti 5 saling berbagi. Sebenarnya kita nampung banyak tapi oksigen hanya cukup untuk 33 pasien,” ujar Sukwanto.
Pasokan oksigen yang minim membuat dirinya tak mau berspekulasi dan ambil resiko untuk menerima pasien COVID-19.
Ia menyebut kebutuhan oksigen dalam sehari mencapai 3 juta liter dengan perhitungan semua tempat tidur mendapatkan alokasi.
“Dalam kondisi sampai saat ini kita hitungannya jam bukan hari. Setiap 5 jam itu kita habis,” sebut dia.
Dengan alasan itu pihaknya untuk saat ini hanya menerima pasien non COVID-19.
Ia mengatakan sebanyak 80% yang datang ke IGD adalah pasien yang terpapar COVID-19. Namun, hanya pasien yang bersifat darurat yang dilayani. Untuk yang tidak memiliki gejala diarahkan untuk melakukan isoman mandiri.
“Untuk IGD mulai dibuka, kita melayani non Covid-19 tanpa ketergantungan oksigen. Kita sudah siap dengan ruangan dan SDM walau terbatas tetapi krisis oksigen,” ucapnya.
Tak hanya oksigen, ia juga mengaku kekurangan obat-obatan. “Masih disuplai. Cukup tapi agak terbatas,” tandasnya.
*Rep/Penulis: Badja
Editor: Dws