PenaKu.ID – Posyandu Anggrek 21 di RW 21 Desa Tani Mulya, Kecamatan Ngamprah berhasil mewakili Kabupaten Bandung Barat (KBB) untuk mengikuti Lomba Posyandu Tingkat Jawa Barat tahun 2022.
Kepala Bidang Kelembagaan Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) KBB, Dewi Andhani mengatakan, sebagai tahap awal Posyandu Anggrek 21 akan mengikuti seleksi administrasi yang diselenggarakan di Banyu Alam Resort Kabupaten Garut, 1 Oktober 2022.
“Besok, baru seleksi administrasi dulu. Kita sudah siapkan segala sesuatunya, untuk menjadi bahan penilaian,” katanya di Ngamprah, Kamis (29/9/2022).
Menurutnya, pada seleksi tahap awal KBB akan bersaing dengan Kabupaten Bandung, Kota Bandung, Kota Cimahi, Kabupaten Sumedang dan Kabupaten Garut.
Tentunya, KBB berharap bisa unggul sehingga bisa melaju ke babak berikutnya. Sebagai bentuk dukungan terhadap Posyandu Anggrek 21 tersebut.
Rencananya, Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Bandung Barat, Hengky Kurniawan, Wakil Ketua 2 Pokjanal Posyandu KBB Sonya Fatmala, Ketua Pokjanal Posyandu KBB, Imam Santoso serta DPMD KBB, Wandiyana bakal menghadiri acara tersebut.
“Kita berusaha keras, KBB jadi Juara 1 Posyandu tingkat Jabar tahun ini. Karena tahun kemarin, kita harus puas hanya dapat Juara 2,” ujarnya.
Inovasi Posyandu Anggrek 21
Dewi mengaku optimis Posyandu Anggrek 21 bisa meraih Juara satu (1), karena memiliki banyak kelebihan dibanding dengan Posyandu lainnya.
“Ada 38 inovasi yang bisa menjadikan Pokjanal KBB menentukan Posyandu Anggrek 21 Juara 1, pada saat Lomba Posyandu Tingkat KBB,” ucapnya.
Untuk simpan pinjam Usaha Peningkatan Pendapatan Kelompok Akseptor (UPPKA), hingga saat ini sudah bergulir sebesar Rp 15 juta dari dana awal Rp 700 ribu.
“Salah satu inovasi yang menonjol dari Posyandu Anggrek 21 ini, sudah terbentuk Posyandu Remaja dengan kelebihan, mereka pada saat komunikasi menggunakan Bahasa Inggris,” jelasnya.
Ia pun menambahkan, sebagai bentuk perhatian Pemkab Bandung Barat menggelontorkan anggaran sebesar Rp 4,5 miliar untuk 2.323 Posyandu se- Bandung Barat.
Alokasi anggaran tersebut, lanjut dia, untuk operasional Posyandu masing-masing diberikan sebesar Rp1.250.000. Kemudian untuk Pokjanal desa Rp 1 juta dan Pokja Posyandu Kecamatan sebesar Rp 2,5 juta.
“Pascapandemi COVID-19 ini, Pemkab Bandung Barat fokus pemulihan ekonomi. Nah Posyandu salah satunya yang menjadi prioritas untuk mendapatkan bantuan dari Pemkab,” tandasnya.
***