PenaKu.ID – Suku bunga atau laba maupun imbal jasa memainkan peran penting dalam perekonomian suatu negara, karena mempengaruhi berbagai aspek kehidupan masyarakat dan sektor ekonomi secara keseluruhan.
Fluktuasi laba dapat memengaruhi keputusan masyarakat untuk meminjam uang, berinvestasi, atau bahkan mengubah pola pengeluaran mereka.
Ketika imbal jasa rendah, masyarakat cenderung lebih berani untuk mengajukan pinjaman ke bank, baik untuk kebutuhan pribadi maupun untuk ekspansi bisnis.
Hal ini karena bunga yang lebih rendah membuat biaya pinjaman menjadi lebih terjangkau.
Suku Bunga Pengaruhi Investor
Selain itu, tingkat laba juga mempengaruhi investor asing yang berencana untuk menanamkan modal di suatu negara.
Jika suku bunga di Indonesia lebih tinggi daripada negara tetangga, seperti di Asia Tenggara.
Investor asing akan lebih tertarik untuk menanamkan dananya dengan harapan memperoleh imbal hasil yang lebih baik.
Namun, jika laba terlalu rendah, hal ini dapat menyebabkan investor domestik mencari peluang investasi di luar negeri, yang berdampak pada keluar-masuknya dana dari pasar domestik.
Perekonomian internasional juga dipengaruhi oleh kebijakan suku bunga, karena negara dengan tingkat laba yang lebih tinggi dapat menarik aliran modal internasional.
Di sisi lain, imbal jasa yang tinggi dapat menurunkan permintaan kredit domestik, karena biaya utang menjadi lebih mahal.
Oleh karena itu, kebijakan suku bunga yang tepat sangat penting untuk menjaga keseimbangan ekonomi dan menarik investor.