PenaPeristiwa

PascaBanjir Bandang 400 KK di Cianjur Belum Makan

PascaBanjir Bandang 400 KK di Cianjur Belum Makan
PascaBanjir Bandang 400 KK di Cianjur Belum Makan

PenaKu.ID – Sebanyak 400 Kepala Keluarga (KK) warga Kampung Sukamanah Desa Hegarmanah Kecamatan Bojongpicung Kabupaten Cianjur Jawa Barat, dua hari pascabanjir bandang belum makan karena alat masak beras dan kompor terendam banjir juga belum adanya bantuan apa pun dari pihak mana pun juga.

Salah seorang warga Kampung Sukamanah Andi (35) menerangkan, dua hari setelah terjadinya banjir bandang seluruh warga Kampung Sukamanah 5 ke RT-an dengan jumlah kurang lebih 400 KK terus bekerja membersihkan lumpur di dalam rumahnya masing – masing beserta membereskan seisi rumah karena terendam banjir bandang hingga banyak pula warga yang tidak makan.

“Selama dua hari pascabanjir bandang banyak warga Kampung Sukamanah yang tidak makan karena tidak ada beras dan alat masak terendam banjir,” kata dia, Selasa (02/05/23).

Ia menyebutkan mengenai Pemerintah Desa, Kecamatan dan dari Pemkab Cianjur hingga kini belum ada yang datang kecuali kepala desa Pernah datang dua hari lalu itu pun hanya berada di pinggir jalan utama saja tidak masuk ke pemukiman warga.

Maka dengan itu, lanjut dia, seluruh warga Kampung Sukamanah untuk sementara membutuhkan bantuan sembako, tikar karpet, pakaian layak pakai dan akomodasi lainnya.

“Juga memohon bantuan obat-obatan untuk mengantisipasi datangnya penyakit karena biasanya dampak banjir identik dengan adanya penyakit diare dan DBD,” tambhnya.

Banjir Bandang Obrak-abrik Isi Rumah Warga

Sementara itu, Cucu bin Said (58) menambahkan, selama dua hari setelah banjir ia membersihkan lumpur dan perabotan rumah tangga yang terendam banjir, hingga belum makan karena beras, kompor dan alat masak lainnya hancur terendam banjir.

“Kami sekeluarga membereskan rumah dan hingga kini belum makan nasi hanya makan bala -bala dan makanan ringan lainnya dan untuk sementara bila ada yang peduli mohon bantuan sembako saja supaya tidak kelaparan,” ucapnya.

Di lain pihak Kepala Desa Hegarmanah Ajat (57) menjelaskan, saat terjadinya banjir dan pagi harinya meninjau ke seluru warga yang terdampak banjir termasuk mengunjungi warga Kampung Sukamanah dan langsung menugaskan seluruh perangkat desa beserta Ketua RT/RW untuk melakukan pendataan warga yang terkena dampak banjir.

“Bukannya tidak peduli untuk memberikan bantuan apa pun pada warga yang terdampak banjir, namun biaya yang tidak memungkinkan dengan itu pada seluruh warga mohon sabar adanya karena dari kemarin pihak desa sedang berupaya mencari bantuan untuk warga yang terdampak,” kilahnya.

***

Exit mobile version