PenaKu.ID – Lembaga Studi Visi Nusantara (LS Vinus) merilis hasil hitung cepat (quick count) pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Bogor Jawa Barat pada perhelatan pilkada serentak 2024, Kamis (28/11/24).
Menurut hasil 100% dengan data pemungutan suara di pilkada 2024, pasangan calon nomor urut 1 Rudy Susmanto-Ade Ruhandi tetap mengungguli dari pasangan calon nomor 2 Bayu Syahjohan-Musyafaur Rahman tertinggal jauh.
Berikut Hasil Survei Lembaga Studi Visi Nusantara
- Pasangan Nomor 1 Rudy Susmanto-Ade Ruhandi dengan perolehan Suara 71,99%.
- Pasangan Nomor 2 Bayu Syahjohan-Musyafaur Rahman dengan perolehan Suara 28,01%.
Founder Lembaga Studi Visi Nusantara, Yusfitriadi, mengatakan hasil 100% dari relawan LS Vinus data yang masuk pada tanggal 27 November Pukul 21:00 WIB.
“Alhamdulillah pada jam 21:00 WIB data yang masuk sudah 100% quick count ini, perkualtif awal mula muncul selisihnya cukup tinggi 80% persen misalkan untuk pasangan Rudy dan JA, kemudian 20% untuk pasangan Bayu, terus sampai ada masa-masa kritis dihitungan 60% sampai pada perhitungan 80%,” ucap Yusfitriadi kepada PenaKu.ID, Kamis (28/11/2024).
Ia menjelaskan bahwa hal tersebut adalah masa-masa kritis terhadap pasangan calon Rudy Susmanto dan Jaro Ade sampai 73% atau 74% sampai hingga masuk di 100%, hasil adalah seperti itu.
“71,99% itu pasangan Rudy Susmanto dan Ade Ruhandi, kemudian 28,01% untuk pasangan Bayu Syahjohan dan Musyafur Rahman, nah ini hasil akhir quick count kami, tentunya ini hasil hitung cepat bukan hasil real count,” katanya.
Lembaga Studi Visi Nusantara Lakukan Survei
Kemudian ia mengatakan, hasil survei akhir dari Lembaga Studi Visi Nusantara yang dirilis pada tanggal 10 sampai 16 November dan dirilis pada tanggal 20 November.
“Hasil survei kami menyatakan bahwa Rudy Susmanto berpasangan dengan Ade Ruhandi itu berada di angka 69, sekian persen, dengan margin error 2 persen, kemudian kita sinkronkan dengan hasil ini, pas dengan quick count,” ungkapnya.
Dan Yusfitriadi konsisten hasil survei dengan hasil 60 persen dengan dua faktor utama, yang pertama margin error dan yang kedua masih ada waktu kampanye diperkirakan satu Minggu.
“Nah, maka dibandingkan dengan quick count relevan dan konsisten, saya lihat dan kita bandingkan dengan hasil survei dengan hasil quick count,” tandasnya.
**
