PenaPemerintahan

Kenapa Harus Malu Menerima Bantuan dari Pemerintah Pusat

Kenapa Harus Malu Menerima Bantuan dari Pemerintah Pusat
Plt Walikota Cimahi Ngatiyana didampingi Kepala Bappeda Husein Rachmadi dan Mijiati Ning Istri Ngatiyana.

PenaKu.ID — Plt Walikota Cimahi, Ngatiyana menegaskan, dirinya tidak malu menerima bantuan dari pemerintah pusat (Provinsi Jawa Barat).

Kenapa harus malu, untuk kepentingan pembangunan buat masyarakat, Saya tidak malu minta bantuan ke Propinsi Jawa Barat maupun pusat, karena Pendapatan Asli Daerah Kota Cimahi sangat kecil. Daripada pembangunan-pembangunan kota Cimahi tidak terwujud, yang penting bukan untuk pribadi, maka selama ada bantuan dari Propinsi maupun pusat kenapa tidak kita manfaatkan untuk masyarakat Cimahi,” tegas Ngatiyana dalam acara Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) Kota Cimahi 2022 yang diselenggarakan di Gedung Cimahi Technopark Jalan Baros Cimahi Selatan Kamis (17/3/2022).

Acara tersebut dihadiri oleh Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Propinsi Jawa Barat Mochamad Arifin mewakili Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil yang tidak bisa hadir karena bentrok acara ke Bali, Plt Walikota Cimahi Ngatiyana, Ketua DPRD Kota Cimahi Ir. Ahmad Zulkarnain, MT, Sekretariis Daerah (Sekda) Dikdik Suratno Nugrahawan, Asisten Pembangunan Ahmad Nuryana, Asisten Administrasi Umum Tata Wikanta, Kepala Bappeda Husein Rachmadi, Camat Cimahi Utara Endang, Camat Cimahi Tengah Tri Lospala dan Camat Cimahi Selatan, Dani Bastian, Ormas-Ormas, OKP-OKP dan Forum Wartawan.

Ngatiyana: Bantuan Pemerintah Pusat Untuk Masyarakat Kota Cimahi

Terbukti, lanjut Ngatiyana, dari bantuan-bantuan tersebut bisa dimanfaatkan oleh masyarakat Kota Cimahi, seperti Underpass Jalan Sriwijaya-Rumah Sakit Dustira, double track Leuwigajah, sekarang dapat mengurai kemacetan, Taman Sehati Eco wisata Cimenteng, belum nanti tahun 2023 lintasan rel kereta api, sebelah timur juga akan dibangun Underpass kembali, jembatan Cimindi fly over akan dibuat dua jalur.

Bahkan lanjut Ngatiyana pula, dengan berjalannya Musrenbang Kota Cimahi, dirinya sangat memberikan aspiratif terhadap pelaku-pelaku Musrenbang dari tingkat kelurahan, Kecamatan dan tingkat Pemerintahan Kota Cimahi, “Alhamdulillah dalam Musrenbang saat ini dihadiri Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan mewakili Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil yang berhalangan hadir,” imbuh Ngatiyana.

Harapan Ngatiyana juga dari hasil Musrenbang tersebut dapat menjadi Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) tahun 2023.

“Kita prioritaskan pembangunan-pembangunan Fisik, Sosial, Ekonomi, Budaya dan pembangunan Pemerintahan, ini berjalan dengan lancar, mudah-mudah bisa ditindak lanjuti RKPD Tahun 2023,” jelasnya.

Ngatiyana-pun mengakui di bulan Oktober Tahun 2022 sudah habis masa jabatannya tersebut, dirinya menyampaikan kepada jajaran pemerintahan Kota Cimahi seperti Sekda dan Kepala Dinas-kepala Dinas Kota Cimahi tentang harapannya,

“Saya sampaikan kepada Pak Sekda, RKPD ini supaya dikawal, dan dapat dilaksanakan sebaik-baiknya untuk program tahun 2023,” tandasnya.

Ditambahkan oleh Ngatiyana pula bahwa dirinya akan menyerahkan purnabakti jabatannya di bulan Oktober Tahun 2022 atas habisnya masa jabatannya, 

“Saya akan menyerahkan di bulan Oktober tahun 2022 ini, saya percaya kepada Bapak Sekda, Asisten dan para Kepala Dinas pasti saya yakin tugas ini dapat dilaksanakan dengan sebaik-baiknya, termasuk mengawal program yang tahun 2023 yang non APBD, salah satunya adalah Underpass jalan Gatot Subroto, fly over di jalan Pusat Pendidikan dan Jasmani (Pusdikjas) menuju Pusdikpom, fly over yang ada di Cimindi, kolam retensi yang ada di Pasirkaliki, Alun-alun Kota Cimahi,” harap Ngatiyana.

Sedangkan terkait stadion Sangkuriang, diakui oleh Ngatiyana tidak dibuka dalam pidatonya di musrenbang tersebut, dikarenakan peogramnya sedang melakukan lobi-lobi dengan pemerintahan pusat dan provinsi,

“Kami kemarin dapat rekomendasi dari Kementerian Olahraga (Menpora), dan rekomendasi Menpora sudah kami kirimkan ke Kementrian Pekerjaan Umum (PU), mudah-mudah seperti apa solusinya, dan apa bila itu tidak ada,  maka kita akan perbaiki, san ini semuanya kita lakukan, kalau stadion Sangkuriang tahun ini tetap akan kita perbaiki,” tutupnya.

**Zarina

Exit mobile version