PenaKu.ID – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) baru-baru ini merilis data yang mengejutkan: basis investor kripto di Indonesia telah menembus 15 juta orang, menjadikan Indonesia kekuatan utama di pasar Asia.
Pertumbuhan pesat ini didorong oleh ketertarikan pada inovasi Non-Fungible Token (NFT) dan Decentralized Finance (DeFi). Namun, lonjakan minat ini juga membawa risiko tinggi, terutama bagi investor baru yang rentan mengambil keputusan impulsif (FOMO) tanpa riset mendalam.
Pentingnya Penguasaan Materi Dasar Kripto
Sebelum terjun lebih jauh, penguasaan materi dasar adalah syarat mutlak. Ini mencakup pemahaman tentang teknologi blockchain, cara kerja pasar, dan yang terpenting, manajemen risiko investasi.
Investor pemula tidak boleh hanya terpaku pada pergerakan grafik harga yang fluktuatif.
Keamanan Transaksi dan Peran Pluang Kripto
Untuk menjamin keamanan transaksi, platform berlisensi seperti Pluang menawarkan lingkungan yang terjamin. Dengan lisensi resmi OJK, Pluang memastikan keamanan dana dan data saat membeli aset unggulan seperti Bitcoin (BTC) dan Ethereum (ETH).
Keuntungan memahami kripto bukan hanya potensi investasi, tetapi juga akses ke ekosistem teknologi baru yang akan mendefinisikan masa depan digital.**
