PenaKu.ID – Kasus yang menjerat PT Bandung Daya Sentosa (BDS), Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Kabupaten Bandung pada era Bupati Dadang Supriatna, kini menjadi sorotan publik. Belum reda isu tersebut, sejumlah kontraktor bahkan berencana melaporkan proyek lain ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Ketua DPRD Kabupaten Bandung, Hj. Renie Rahayu Fauzi, menegaskan bahwa pihaknya tengah mengawasi langsung perkembangan kasus PT Bandung Daya Sentosa. Ia memastikan Komisi B DPRD sudah mengambil langkah untuk mengurai persoalan tersebut.
“Ketua Komisi B sudah menyampaikan bahwa permasalahan ini bersifat business to business. Saat ini masih menunggu proses penyelesaian. Bukan hanya melibatkan PT BDS dengan vendor, tetapi juga menyangkut hubungan PT BDS dengan PT Cahaya Frozen,” ujar Renie di Gedung DPRD Kabupaten Bandung, Kamis (31/7/25).
Reni Harap Penyelesaian Polemik PT BDS
Renie juga mengingatkan publik agar tidak mudah terprovokasi isu liar yang beredar, terutama di media sosial. Menurutnya, masyarakat harus lebih objektif dalam menyikapi informasi terkait kasus BUMD itu.
“Jangan sampai masyarakat termakan isu murahan. Hendaknya kita berpikir positif, tidak menelan mentah-mentah kabar yang tidak jelas sumbernya,” tegasnya.
Ia menutup dengan harapan agar permasalahan segera PT Bandung Daya Sentosa menemukan titik terang. “Doakan saja masalah PT BDS cepat selesai. Saat ini proses penyelesaiannya sudah berjalan,” pungkas Renie.**
