PenaPeristiwa

Elsa Elfiani Alami Kanker Ganas Mohon Uluran Tangan

Elsa Elfiani Mengalami Kanker Ganas Memohon Uluran Tangan
Elsa Elfiani Mengalami Kanker Ganas Memohon Uluran Tangan

PenaKu.ID – Gadis cantik Elsa Elfiani (16) selama satu tahun terbaring lemas karena kaki kanannya membengkak akibat menderita penyakit kanker ganas.

Gadis cantik tersebut merupakan putri pertama dari pasangan suami istri (pasutri) U. Suherlan (45) dan Cucu Suhartini (40) warga Kampung Babakanlimbangan, RT 04/02, Desa Sukaraja, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.

Kini Elsa Elfiani beserta keluarganya sedang hijrah (titirah) red, di rumah neneknya di Kampung Parungbitung, RT 03/01, Desa Kertamukti, Kecamatan Haurwangi, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.

Orang tua gadis cantik penderita kanker U. Suherman menerangkan, awalnya Elsa Elfiani jatuh dari motor ketika berangkat ke sekolah dan dengkul kaki kanannya keseleo dan sedikit lecet. Saat itu pula langsung dibawa ke dukun kampung ahli tulang (diurut) namun tak kunjung sembuh.

Tidak putus asa, pihaknya terus berupaya untuk menyembuhkan kaki anaknya dibawa berobat ke ahli medis namun, bukanya sembuh malah kakinya bertambah bengkak, hingga kurang lebih sudah 20 orang dukun kampung ahli tulang didatanginya dan bolak-balik ke rumah sakit umum terus dilakukanya, namun kian hari kakinya terus membengkak.

Setelah dirujuk dari Rumah Sakit Umum Sukabumi untuk berobat di Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung baru diketahui bahwa putrinya divonis menderita penyakit kanker ganas, hal itu diketahui selah 3 bulan setelah jatuh dari motor.

Elsa Elfiani Harus Kehilangan Kaki

Hasil pemeriksaan dokter RSHS Bandung bahwa kaki Elsa Elfiani harus diamputasi, dengan adanya itu pihaknya bersama putrinya masih belum siap untuk diamputasi, karena selain faktor ekonomi juga kesiapan mental belum siap kehilangan kaki putrinya.

“Untuk biaya merawat Elsa Elfiani sehari-hari pun cukup berat apalagi untuk biaya amputasi dari mana meskipun BPJS sudah ada. Kami belum siap mental untuk kehilangan kakinya putri kami,” ujar Suherlan kepada Awak media, Selasa (29/10/24).

Ia menambahkan, hijrah di rumah mertuanya atau rumah nenek korban untuk meringankan beban tranportasi tiap pekan diperiksa di RSHS Bandung.

“Berada di Desa Kertamukti itu selain titirah juga untuk meringankan beban tranportasi tiap pekan diperiksa ke RSHS Bandung,” katanya.

Selama berada di Desa Kertamukti kurang lebih sudah 2 bulan dan pihaknya meras betah karena selain tetangganya cukup baik juga Pemerintah Desa Kertamukti, Bhabinkamtibmas, Babinsa BPD, dan Puskesmas Haurwangi memberikan respons baik terhadapnya.

“Terima kasih kepada Kepala Desa Kertamukti, Bhabinkamtibmas, Babinsa, BPD, Kepala Puskesmas Haurwangi yang telah peduli menjenguk Elsa,” pungkasnya.

Sementara itu, Kepala Desa Kertamukti Cepi Agustina menambahkan, dengan adanya warga Kabupaten Sukabumi Elsa Elfiani menderita kanker ganas yang diam di rumah neneknya, pihaknya tidak menganggap warga luar melainkan itu warga Desa Kertamukti, hingga bila ada kebutuhan administrasi untuk pengobatan Elsa Elfiani siap melayaninya.

Selain itu pihaknya seraya mohon bantuan doa dan bantuan material untuk keberlangsungan hidup sehari-hari Elsa Elfiani, karena selain tiap pekan diperiksa ke Bandung juga perlu biaya makan dan kebutuhan lainnya yang tiap hari digunakan.

“Kami mohon bantuan uluran tangan para dermawan untuk Elsa Elfiani, karena sekecil apa pun sumbangan anda nyawa bagi mereka,” pungkasnya.

***

Exit mobile version