PenaPemerintahan

Diskominfotik KBB Kumpulkan 2 Ribu Lebih Dataset

Diskominfotik KBB Berhasil Kumpulkan 2 Ribu Lebih Dataset
Diskominfotik KBB Berhasil Kumpulkan 2 Ribu Lebih Dataset

PenaKu.IDDiskominfotik KBB atau Dinas Komunikasi Informatika dan Statistik Kabupaten Bandung Barat, terus berkomitmen mengumpulkan Data Statistik Sektoral (Dataset) yang dapat dibuka di aplikasi resmi open data Jabar.

Berdasarkan hasil pengumpulan data sektoral yang dimulai dari Juni hingga akhir November 2023, Diskominfotik KBB telah berhasil mengumpulkan sementara sebanyak 2.000 dataset lebih dari tiap Perangkat Daaerah.

Pengumpulan data yang dilakukan oleh Diskominfotik KBB tersebut mengalami perkembangan yang cukup signifikan lantaran pada Maret tahun 2023, KBB baru hanya memiliki sebanyak 13 dataset saja.

Diketahui, open Data Jabar merupakan portal resmi milik Pemdaprov Jawa Barat yang berisikan data-data dari Perangkat Daerah di lingkungan Pemdaprov Jawa Barat.

Hal tersebut dilakukan Diskominfotik KBB guna memenuhi kebutuhan masyarakat untuk akses data dan informasi yang akurat dan akuntabel dengan cepat.

Kepala Diskominfotik KBB, Yoppie Indrawan mengatakan, sejak dirinya menjabat sebagai Kadiskominfotik pada Maret 2023, Bandung Barat baru memiliki 13 dataset.

“Kemudian kita mulai berbenah dari Juli sampai akhir November 2023, progresnya kita sudah ada 2000 dataset lebih,” kata Yoppie saat dihubungi, Minggu (3/12/2023).

Yoppie menjelaskan, Pj Bupati Bandung Barat Arsan Latif mendorong agar Dataset KBB terus berkembang. Bahkan untuk memaksimalkan perkembangannya, Pj Bupati membentuk tim koordinasi dan pengelolanya.

Tim koordinasi, merupakan Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) sedangkan pengelola adalah pejabat yang ditunjuk oleh Kepala OPD-nya. Sementara, posisi Diskominfotik KBB dalam hal ini sebagai Wali Data.

“Sedang kita siapkan draftnya, mudah mudahan 2024 sudah bisa jalan. Jadi nanti dibuatkan SK tim-nya dan tim inilah yang jadi penginput pengelola datanya,” jelasnya.

Ia pu menuturkan, Dataset yang terkumpul di KBB tidak hanya berasal dari OPD saja. Namun bisa masuk juga dari instansi vertikal lainnya seperti Kementerian Agama (Kemenag) KBB dan Polres Cimahi.

Oleh karena itu, Pihaknya telah menyurati Kemenag KBB dan Polres Cimahi untuk meminta setiap data statistik sektoralnya. Sementara, untuk data yang terinput di Data Statistik tersebut merupakan basis data sesuai dengan tupoksinya masing-masing.

Sebagai contoh, Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) dipastikan akan menginput data tentang luas lahan pertanian, produksi holtikultura, jumlah kelompok tani dan lain-lainnya.

Dataset tersebut tentunya sangat diperlukan, tidak hanya untuk kepentingan internal Pemkab Bandung Barat saja. Namun publik juga bisa dengan gampang memperoleh data melalui aplikasi Open Data Jabar.

Diskominfotik KBB Klaim Dataset Mulai Signifikan

Menurutnya, belakangan ini respon dari setiap Perangkat Daerah untuk penginputan berbagai data yang dimilkinya cukup baik. Setahap demi setahap, mulai dilengkapi sehingga Dataset KBB mulai menggeliat.

“Alhamdulillah, berkat bantuan pak sekda dan para OPD juga. Kalau lihat posisi jumlah Open Data Jabar kita itu ada di peringkat tiga atau 4. Padahal pas Bulan Maret hanya berada di peringkat 25,” ujarnya.

Hal itupun lanjut Yoppie, dipertegas dengan arahan Pj Bupati Bandung Barat Arsan Latif, yang mengarahkan para Perangkat Daerah agar fokus menyajikan berbagai data yang dimilikinya.

“Pak Pj bahkan menginginkan data itu bunyi, tidak sekedar terpampang doang. Maksudnya data bunyi itu, bisa dipakai untuk intervensi program dan kegiatan,” tuturnya.

Paling tidak, dengan data yang akurat, bisa mendukung kelancaran sebuah program. Karena pada saat perencanaan penyusunan program, berangkat dari data yang ada.

Yoppie menambahkan, sebagai Wali Data pihaknya berupaya keras memaksimalkan input data yang diberikan Perangkat Daerah dan instansi vertikal lainnya.

Bagi Perangkat Daerah yang mendapat kesulitan untuk input data sektoralnya, Diskominfotik KB bersedia membantunya.

“Kalau ada yang nggak bisa menginputnya kita bantu. Kita juga terus-terusan nagih ke OPD supaya menginputkan data sektoralnya,” ucapnya.

Untuk memaksimalkan Dataset KBB tersebut, pihaknya bahkan bekerja sama dengan STTB dan Telkom untuk menyebarluaskan informasi bahwa KBB sedang melengkapi data-data KBB di Open Data Jabar ini.

“Jadi kalau pihak luar ingin lihat data KBB, cukup klik Open Data Jabar, kemudian klik lagi https://opendata.bandungbaratkab.go.id/ di situ bakal muncul data-data yang dimiliki KBB,” pungkasnya.

**ADV Diskominfotik KBB

Exit mobile version