PenaKu.ID – Kepala Desa Neglawangi Kecamatan Kertasari Kabupaten Bandung Jawa Barat Deni Rukmadi menyatakan kesiapan pihaknya untuk menjadi Desa wisata pada 2025 nanti. Kenapa baru pada tahun 2025? Karena pada 2024 menurutnya baru berbenah masalah infrastruktur sebagai salah satu penunjang sarana di desa.
“Tanpa infrastruktur jalan yang baik, jangan harap akan ada wisatawan yang datang ke tempat wisata. Untuk itu kami akan menyelesaikan sarana infrastruktur pada 2024, jadi pada 2025 kami benar-benar siap menjadi Desa wisata” ujarnya di kantor Desa Neglawangi pada Kamis (10/8/23).
Salah satu bentuk kesiapan menjadi Desa wisata adalah dimulainya pembenahan di tempat yang akan menjadi tujuan wisata seperti di Bendungan Jagariksa, Kolam Cicoledas dan Savana Tegalpanjang yang sanga terkenal di kalangan trekker maupun pendaki gunung Indonesia.
Kita tahu, lanjutnya, bahwa ada jenis vegetasi di Padang Savana Tegalpanjang yang hanya ada dua di dunia, salah satunya di Tegalpanjang.
Keberadaan vegetasi unik dan langka ini tentu harus dijaga jangan sampai rusak. Untuk itu dalam pengelolaan wisata Savana Tegalpanjang akan diterapkan aturan bagi pengunjung untuk tidak mengganggu Savana. Karena kelangkaan vegetasi tersebut bisa masuk dalam kekayaan dunia yang tercatat di UNESCO.
Di savana Tegalpanjang nanti akan dibangun sarana seperti tempat ibadah, toilet, tempat istirahat dan tempat makan. Peraturan ketat tentang konservasi akan dilakukan dengan BKSDA setempat sebagai institusi yang mengawal tentang hutan lindung dan konservasi alam.
“Untuk view alam, Neglawangi sudah memenuhi syarat. Di sini ada Gunung Kendeng dan Gunung Papandayan. Dan dari Savana Tegalpanjang, kita bisa langsung menuju ke Darajat, walaupun treknya cukup panjang dan lama, tapi itu merupakan suatu keistimewaan yang dimiliki oleh Desa Neglawangi” lanjut Kepala Desa.
Kepala Desa Neglawangi Optimis
Ia merasa optimis bahwa Desa Neglawangi bisa menjadi desa tujuan wisata yang diminati berbagai kalangan pecinta wisata alam.
Sedangkan untuk pembenahan Bendungan Jagariksa, Deni Rukmadi mengakui bahwa desa harus menyediakan anggaran yang cukup besar.
Bendungan Jagariksa adalah salah satu asset wisata utama selain Savana Tegalpanjang. Mengingat pemeliharaan bendungan ini cukup tinggi karena adanya sedimentasi dari perkebunan yang mengelilingi bendungan, maka nanti akan dibangun dua kolam penampungan air untuk mengendapkan sedimen sebelum air masuk ke dalam bendungan sehingga akan meminimalisir pengendapan dalam bendungan. Adanya kolam penampungan ini akan mengirit biaya pemeliharaan, karena untuk mengeruk sedimen tentu memerlukan biaya tinggi.
Selain Bendungan Jagariksa, Padang Savana Tegalpanjang, Desa Neglawangi memiliki gedung bersejarah peninggalan Belanda yang unik dan dimasukkan dalam agenda tujuan wisata edukasi.
Harapan Kepala Desa Neglawangi, ke depan Neglawangi akan sejajar dengan Desa wisata lain seperti desa-desa di Ciwidey. Sehingga penduduk mendapatkan income tambahan guna peningkatan taraf hidup yang lebih baik.
**