PenaKu.ID – Saluran air atau drainase di ruas jalan nasional di pinggir Jalan Raya Cianjur-Bandung tepatnya di Kampung Pakemitancurug dan Kampung Kaum RW 05, Desa Ciranjang, Kecamatan Ciranjang, Kabupaten Cianjur Jawa Barat, kondisinya amburadul (mampe total) di depan Kantor Bank Mandiri hingga air hujan tidak mengalir seperti biasanya melainkan meluber dan menggenang di depan Kantor Pos Ciranjang.
Salah seorang tokoh masyarakat Kecamatan Ciranjang yang rumahnya tak jauh dari tempat tersebut, Iwan Yusup (50), menjelaskan, mengenangnya air di depan Kantor PT. Pos Unit Ciranjang dan sekitarnya itu akibat jeleknya pemeliharaan drainase khususnya ketika melaksanakan pembangunan toko, kantor dan ruko yang tidak memperhatikan dampak terhadap lingkungan yang mengakibatkan drainase tersumbat.
Saluran air (drainase) di depan Gedung Bank Mandiri itu diduga sengaja diurug oleh oknum yang tak bertanggung jawab dan dijadikan tempat parkir motor, hingga saluran air ketika hujan tak bisa mengalir seperti biasanya, melainkan menggenang selamnya di bagian hulu tepatnya di depan Kantor Pos Ciranjang.
“Saluran air hujan drainase depan Gedung Bank mandiri itu diduga sengaja diurug oleh oknum ketika sedang membangun Gedung Bank Mandiri, sekarang dampaknya menggenang selamnya dan terlihat kumuh,” ucap Iwan kepada awak media, Selasa (8/4/25).
Ia menambahkan, dengan adanya itu, pihaknya mengharapkan kepada pihak dinas terkait khusunya kepada Gubernur Jawa Barat dan Bupati Cianjur, agar surat izin pembangunan yang diduga melanggar lingkungan tersebut dicabut karena hal itu merugikan masyarakat sekitar.
“Kepada Gubernur Jawa Barat, Bupati Cianjur dan dinas instansi lembaga terkait bagi siapa pun yang melanggar aturan khusunya yang menutup (mengurug) drainase agar surat izin pembangunan dan surat izin usahanya mohon dicabut, karena sudah melanggar aturan yang ada,” tambah Iwan Yusup.
Kondisi Air di Depan Kantor Pos Ciranjang Memprihatinkan
Sementara itu, Ketua RW 05 Desa Ciranjang warga Kampung Pakemitan, Apih Dudung Tamsil, membenarkan kondisi drainase yang ada di pinggir kanan kiri jalan raya mulai dari Kampung Kaum sampai Kampung Curug kondisinya dangkal hingga seluruh aliran air hujan meluber ke tengah jalan.
Ia menuturkan kondisi tersebut sudah lama terjadi dan pihaknya telah beberapa kali melapor kepada pihak desa, kecamatan Ciranjang dan kepada Pemkab Cianjur, meminta supaya segera diperbaiki namun, hingga kini belum ada realisasinya.
“Hal itu telah lama terjadi dan kami telah beberapa kali melaporkanya pada pihak desa Kecamatan Ciranjang dan pada Pemkab Cianjur namun hingga kini belum ada realisasinya,” ucapnya.
Di lain pihak, Kepala Kantor Pos Ciranjang, Rahmat (48), menjelaskan, menggenangnya air di depan Kantor Pos Ciranjang itu sudah cukup lama terjadi, trotoar jalan tertutup hingga para pengguna jalan kasihan karena licin dan basah.
Rahmat mengatakan kejadian itu telah dilaporkan kepada UPTD PUTR Ciranjang dan sempat hadir namun, setelah dicoba diperbaiki ternyata drainase yang ada di depan Bank Mandiri itu mampet total.
“Kejadian itu kami telah laporkan namun para petugas terlihat kewalahan karena drainase yang ada di depan Bank Mandiri tertutup total dan setelah Lebaran mau diperbaiki lagi,” pungas Rahmat.**