PenaKu.ID – Intensitas hujan besar yang berlangsung cukup lama di wilayah Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah pada Minggu (23/6/24) pukul 10.38 WIT mengakibatkan banjir bandang karena luapan air yang tidak tertampung oleh Sungai Toribulu, Kecamatan Toribulu.
Tim BPBD Provinsi Sulawesi Tengah lalu melakukan koordinasi dengan BPBD Kabupaten Parigi Moutong.
Adapun desa yang mengalami banjir bandang yaitu Desa Sienjo dan Desa Sibalako Kecamatan Toribulu Kabupaten Parigi Provinsi Sulawesi Tengah.
“Satu orang tewas dan 2 orang hilang belum ditemukan,” kata seorang masyarakat Desa Sibalako, A (45).
Selain menelan korban tewas dan meninggal, banjir bandang di kedua desa tersebut mengakibatkan 120 KK terdampak dan satu jembatan penghubung terputus.
Banjir Bandang Memutus Akses
Sementara itu, pihak BPBD Kabupaten Parigi masih melakukan koordinasi dengan aparat terkait. Dalam pantauan di lapangan, suasana terlihat darurat, belum tersedia sarana seperti tenda pengungsian dan tempat perlindungan maupun dapur umum.
Namun demikian, aparat TNI dan Polri sudah turun ke lapangan untuk membantu masyarakat di kedua desa tersebut.
Masyarakat mulai membersihkan lumpur, kotoran dan ranting pohon yang hanyut terbawa air, bekerja sama dengan berbagai unsur. Kendati demikian, hujan masih turun hingga siang.
“Kami masih mendata kerugian yang dialami, termasuk melakukan evakuasi terhadap masyarakat yang rumahnya terdampak banjir,” ujar aparat BPBD Kabupaten Parigi yang enggan disebutkan namanya.
Warga Desa Sibalako menurutnya masih terisolir karena putusnya jembatan penghubung antara Desa Sienjo dan Desa Sibalago.
“Adapun kebutuhan mendesak yang harus segera ditangani adalah persediaan logistik mengingat perekonomian yang terganggu, serta kebutuhan air bersih,” pungkasnya.
Mengenai perbaikan jembatan dan normalisasi sungai, pihak DPUTR harus mengkaji sebelum mengajukan kepada Pemerintah Kabupaten Parigi.
***