PenaKu.ID – Pedangdut Taufiqur Rahman, jebolan ajang pencarian bakat 2020, membagikan pengalaman mencekam saat berlibur di kampung halamannya, Pidie Jaya, Aceh Tengah, pada akhir November 2025.
Apa yang seharusnya menjadi liburan santai berubah menjadi musibah serius ketika Taufiqur dan tim manajemennya diterjang banjir bandang dan tanah longsor di kawasan wisata Takengon, Kecamatan Bintang.
Musibah ini terjadi setelah hujan deras mengguyur selama empat hari berturut-turut, menyebabkan longsor yang memutus akses di sekitar vila tempat mereka menginap.
Taufiqur dan rombongan sempat terisolasi selama tiga malam tanpa listrik dan jaringan komunikasi, bahkan menyaksikan langsung hancurnya rumah-rumah warga. Taufiqur harus berjalan kaki berkilo-kilometer untuk mencapai tempat yang aman.
Evakuasi Taufiqur Rahman Dramatis dengan Perahu Wisata dan Hercules
Untuk keluar dari lokasi yang terisolasi, Taufiqur dan tim harus menempuh perjalanan berat. Mereka akhirnya diselamatkan oleh warga setempat menggunakan perahu wisata hingga mencapai Kota Takengon dalam waktu sekitar satu jam.
Proses evakuasi berlanjut dengan penerbangan militer. Taufiqur harus antre selama dua hari sebelum akhirnya dievakuasi menggunakan pesawat Hercules TNI dari Kabupaten Bener Meriah menuju Medan.
Taufiqur Rahman Seruan Bantuan untuk Korban Bencana
Taufiqur, yang merupakan penduduk asli Pidie Jaya, menyatakan bahwa kondisi bencana kali ini terasa lebih parah dari tsunami yang pernah melanda. Ia juga menyoroti bahwa keluarganya di Pidie Jaya masih kekurangan bantuan, dan banyak yang terpaksa bertahan di pengungsian.
Ia berharap perbaikan akses jalan, listrik, jaringan telekomunikasi, dan distribusi BBM segera dilakukan agar masyarakat dapat pulih dan beraktivitas normal kembali.**
