PenaKu.ID – Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi membuka kegiatan bimbingan teknik (Bimtek) Pemanfaatan Sertifikat Elektronik untuk tandatangan elektronik (TTE), yang di gagas Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Sukabumi di Oproom Setda Kota Sukabumi pada Selasa (6/6/2023).
Sertifikat elektronik merupakan salah satu cara memberikan jaminan keamanan transaksi elektronik dalam mendukung tata pemerintah yang dilaksanakan secara elektronik. Di mana bimtek ini ditujukan kepada tenaga pendidik di tingkat Sekolah Dasar (SD).
“Hari ini kami undang para tenaga pendidik untuk mengikuti bimtek, agar mereka adaptasi dengan teknologi digital,” ujar Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi.
Dengan program bimtek ini diharapkan dunia pendidikan menjadi bagian yang terdepan beradaptasi dengan dunia digital.
Terlebih, Pemerintah Provinsi Jawa Barat mengapresiasi Kota Sukabumi sebagai Kota Terprogresif dalam sertifikat elektronik. Sementara ini penerapan digitalisasi di Kota Sukabumi sudah dilakukan meskipun masih banyak kekurangan dan akan berupaya untuk terus meningkatkannya.
”Siapkan aparatur daerah dalam menghadapi percepatan teknologi karena tidak ada yang bisa menolak teknologi,” kata Fahmi.
Di lingkup pemda mengurangi penggunaan persuratan manual dengan menerapkan SPBE melalui gadget.
Pada 2018, kata Fahmi, BI dan OJK menjadikan Sukabumi percontohan di Jabar tidak boleh ada uang cash beredar targetnya mulai 2023. Akan tetapi karena pandemi mundur ke 2025.
Termasuk di lingkup sekolah, terang Fahmi, namun harus diperhatikan keamanan informasi baik kepentingan pribadi dan instansi agar terjaga dan tidak mengganggu kinerja organisasi. Keamanan informasi ini berbasis teknologi yakni kerahasiaan, keutuhan dan ketersediaan jadi jaminan.
Intinya, lanjut Fahmi, Kepala sekolah adopsi SPBE. Berharap kegiatan ini mendorong pemanfaatan sertifikat elektronik agar mudah, cepat, dan efisien meningkatkan kualitas layanan publik seperti alur surat supaya jelas.
Achmad Fahmi Ajak Berlari dalam Digitalisasi
Sehingga lanjut Fahmi, pengamanan informasi jadi penting dalam mencegah kebocoran dan tidak semua dokumen perlu dishare. Share berita yang sudah diyakini kebenarannya maka saring sebelum sharing.
Terakhir kata Fahmi, perlu pemahaman yang sama dan mari lakukan percepatan SPBE di sekolah dengan menerapkan sistem infomasi berbasis digital.
”Mari sama-sama lakukan percepatan layanan berbasis digital,” cetus dia.
Kepala Diskominfo Kota Sukabumi Rahmat Sukandar menambahkan, bimtek ini ditujukan ke lembaga pendidikan sekolah dasar dalam penerapan TTE untuk buku lapor. Sebelumnya untuk tingkat sekolah SMP sudah dilakukan door to door.
Penerapan sertifikat elektronik meningkatkan efektifitas, efisiensi tata kelola untuk pemanfaatan TTE. Dengan jaminan keutuhan kerahasiaan dan otentifikasi.
***