PenaPeristiwa

1 Rumah Warga di Cianjur Ambruk Diguyur Hujan

1 Rumah Warga di Cianjur Ambruk Diguyur Hujan
1 Rumah Warga di Cianjur Ambruk Diguyur Hujan

PenaKu.IDRumah berukuran 8×6 meter milik keluarga Kosim (57) juga salah seorang Ketua RT warga Kampung Sampora, RT 02/05, Desa Sukajaya, Kecamatan Bojongpicung, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, ambruk akibat diguyur hujan lantaran sudah lapuk dimakan usia pada Jumat (26/04/24) sekira pukul 03.00 WIB.

Ambruknya bangunan rumah di Cianjur tersebut tidak menimbulkan korban jiwa hanya pemilik rumah menderita kerugian materil, dan seluruh penghuni rumah untuk sementara dievakuasi ke rumah saudaranya yang tak jauh dari rumah ambruk.

Sementara Pemerintah Desa, Bhabinkamtibmas Babinsa Sukajaya dan masyarakat setempat langsung membersihkan puing bangunan yang ambruk.

Pjs Kepala Desa Sukajaya Andriana (50) menjelaskan, dengan adanya intensitas hujan cukup tinggi yang mengguyur kawasan Desa Sukajaya, maka rumah milik keluarga Kosim ambruk. Selain akibat diguyur hujan juga kondisi bangunan rumah sudah lapuk dimakan usia.

Andriana mengatakan kejadian ambruknya rumah keluarga Kosim itu sudah dilaporkan pada Pihak Kecamatan Bojongpicung dan pada Pemkab Cianjur khusunya pada BPBD, dinsos dan pada instansi terkait lainnya.

Andriana Minta Pemkab Cianjur Program Rutilahu

Selain itu pihaknya berinisiatif untuk mengevakuasi keluarga pemilik rumah yang ambruk karena kalau dihuni khawatir terjadi hal yang tidak diinginkan, namun pemilik rumah masih menolak dan masih berpikir untuk dievakuasi sebab masih ada separo bangunan rumah yang masih utuh.

“Kami masih membujuk pemilik rumah untuk dievakuasi di rumah milik saudaranya yang lokasinya tak jauh dari rumah ambruk, namun masih tetap menolak,” ujar Andriana kepada awak media, Sabtu (27/4/24).

Andri berupaya meminta bantuan pada Pemkab Cianjur untuk memberikan bantuan program rumah tidak layak huni (rutilahu).

“Semoga saja bantuan rutilahu itu cepat direalisasikan, karena kasihan sama mereka,” ucapnya.

Sementara itu, pemilik rumah ambruk Kosim menuturkan, saat kejadian pihaknya bersama istri dan 4 anaknya sedang berada di kamar dan berada di tengah rumah, setalah mendengar genting berjatuah dan bangun rumah goyang, sontak seluruhnya berhamburan ke luar rumah sambil minta tolong.

“Bukan Kami menolak kebaikan Pjs Kepala Desa, Bhabinkamtibmas dan Babinsa Sukajaya, tapi masih ada sebahagian bangunan rumah ada yang masih utuh tidak ambruk dan tak mau merepotkan saudara atau tetangga,” pungkasnya.

***

Exit mobile version