PenaPemerintahan

Walikota Sukabumi Lantik 95 Pegawai Negeri Sipil

Walikota Sukabumi Lantik 95 Pegawai Negeri Sipil
Walikota Sukabumi Lantik 95 Pegawai Negeri Sipil

PenaKu.IDWalikota Sukabumi Achmad Fahmi mengambil sumpah dan menyerahkan keputusan Wali Kota Sukabumi tentang pengangkatan Pegawai Negeri Sipil (PNS) formasi tahun 2021 di lingkup Pemkot Sukabumi di Gedung Juang 45 Kota Sukabumi Jawa Barat, Rabu (3/5/2023).

Di mana ada sebanyak 95 PNS yang diangkat dan diharapkan bisa memberikan pelayanan terbaik kepada warga dengan integritas, melayani sepenuh hati, dan profesional.

Momen pengambilan sumpah ini dilakukan Walikota Sukabumi Achmad Fahmi dan dihadiri Wakil Wali Kota Sukabumi Andri Setiawan Hamami, dan Sekda Kota Sukabumi Dida Sembada.

”Alhamdulillah terlihat wajah sumringah, karena hari ini resmi jadi PNS,” kata Walikota Sukabumi, Achmad Fahmi. Tepat hari ini resmi jadi bagian keluarga besar Pemkot Sukabumi dengan menjadi PNS.

Bukan sekedar rasa bahagia, tutur Fahmi, karena ada orang di balik layar yang menghadirkan kondisi saat ini. Ada orang tua dan pasangan serta anak-anak karena mendukung proses hingga saat ini.

Sebagai pejabat pembina kepegawaian (PPK) ungkap Fahmi, wali kota memiliki kewenangan mengangkat, memberhentikan dan memindahkan. Saat ini ada sebanyak 95 PNS diangkat, rinciannya 93 di antaranya tenaga kesehatan dan dua tenaga dari STTD.

Pascapandemi, kata Walikota Sukabumi, dunia kesehatan mengalami perkembangan di antaranya kesadaran warga akan kesehatan meningkat dan tugas makin berat. Nantinya PNS akan disebar ke berbagai institusi baik puskesmas, rumah sakit, dan dinas kesehatan.

”Maksimalkan tugas yang diemban karena telah mengucapkan sumpah dan janji, Karena sudah jadi anggota Korpri, maka pahami Panca Prasetya Korpri yakni hafalkan, resapi dan amalkan karena jadi panduan aparatur,” terang Fahmi.

Walikota Sukabumi Minta PNS Layani Warga

Intinya, kata Fahmi, ketika berpegang teguh pada prinsp, itu akan jadi aparatur terbaik dalam melayani warga.

”Saya juga titipkan tiga hal pertama integritas, sejak awal jadi aparatur pantaskan diri jadi seorang aparatur mencakup attitude, akhlak dan kesantunan,” ungkap wali kota.

Kedua, melayani dengan sepenuh hati. Jadilah me bukan di, seperti melayani bukan dilayani karena sejatinya pelayan masyarakat dan standar pelayanan aparatur harus tinggi.

Ketiga menjadi profesional, tingkatkan keilmuan. Dunia kesehatan sangat cepat perkembangannya karena ada digitalisasi. Terakhir, loyalitas tegak lurus baik karena sifat mau perintah.

”Selamat bergabung, kami tunggu prestasi dan karya serta keberpihakan kepada masyarakat dalam pelayanan,” pungkasnya.

***

Exit mobile version