Peristiwa

Usai Salat Iduladha, Pria di Cianjur Nekat Gantung Diri

Pria di Cianjur Nekat Gantung Diri
petugas kepolisian dan medis saat melakukan pemeriksaan di rumah korban

PenaKu.ID – Seorang pria di Cianjur nekat gantung diri di kediamannya di Kampung Pasingnangka RT 02 RW 02 Desa Hegarmanah Kecamatan Bojongpicung kab. Cianjur Jawa Barat pada Selasa (20/7/21) pagi.

Pria di Cianjur nekat gantung diri itu berinisial U yang tergantung di pojok kanan tengah rumah miliknya dengan tambang plastik putih yang diikatkan pada kayu balok yang ada di atas pelapon rumah.

Promo

Informasi yang dapat dihimpun, U kurang lebih dari tiga bulan yang lalu sering mengurung diri, jarang keluar rumah dan jarang ngobrol dengan tetangga dan tidak seperti biasanya. Hal itu lantaran U telah ditinggal sang istri sejak satu tahun yang lalu. U diduga mengalami depresi.

Sebelum ditemukan meninggal dunia gantung diri, korban sempat melaksanakan salat Iduladha dan berencana akan memotong hewan kurban bersama rekannya yang lain.

Pria di Cianjur Nekat Gantung Diri Dikira Ketiduran

Lama tak kunjung datang ke tempat pemotongan hewan kurban, rekan yang lain mengira U ketiduran di rumahnya. Namun, setelah anak bungsunya, Erni (14), masuk ke rumahnya, korban sudah ditemukan tak bernyawa dengan cara tragis gatung diri.

Erni sontak menjerit, nangis historis sambil minta tolong pada tetangganya. Berselang 30 menit kemudian jajaran Polsek Bojongpicung yang dibarengi ahli medis dari Puskesmas Bojongpicung datang ketempat kejadian untuk melakukan penyelidikan dan pemeriksaan terhadap jasad korban.

“Dilakukan penyelidikan dan dilakukan pemeriksaan bagian luar Jasad korban oleh tiga orang ahli medis,” ucap Yanto anggota Linmas Desa Hegarmanah.

Sementara itu, Kapolsek Bojongpicung Iptu Eriyanto, S.H menjelaskan, korban meninggal dunia akibat gantung diri. Dari hasil pemeriksaan ahli medis, jasad korban tidak ditemukan bekas penganiayaan melainkan murni gantung diri.

“Karena lidah menjulur keluar sperma dan dibagian dubur anusnya keluar. Karena pihak keluarga menolak untuk diautopsi, maka jasad korban akan langsung dikebumikan di tempat pemakaman milik umum yang tak jauh dari rumah korban,” pungkas Kapolsek.

(a_sam)

Exit mobile version