PenaKu.ID – Menindaklanjuti Intruksi Bupati Bogor Rudy Susmanto, tentang persiapan CDOB (Calon Daerah Otonomi Baru), Komisi lll DPRD (Dewan Perwakilan Rakyat Daerah) Kabupaten Bogor diminta masyarakat untuk turun langsung mengecek dan tinjau Blueprint dibeberapa Wilayah di Bogor Timur.
Anggota Komisi III DPRD Kabupaten Bogor dari Fraksi Gerindra, Beben Suhendar, mengatakan bahwa mendapatkan undangan dari beberapa warga serta kepala desa, untuk menindaklanjuti pertemuan para tokoh masyarakat Kabupaten Bogor wilayah Bogor Timur yang diundang di pendopo Bupati Bogor pada hari Selasa (27/5/2025) yang lalu.
Menindaklanjuti Arahan Bupati Bogor tentang Pemekaran Wilayah Bogor Timur
“Terkait dengan Rencana Pemekaran Daerah. Salah satunya, karena memang Pak Bupati (Rudy Susmanto) mengagendakan tahun ini untuk pembuatan blueprint Bogor Barat dan Bogor Timur,” kata Beben Suhendar kepada wartawan, Kamis (12/6/2025).
Termasuk juga, jelas Beben, menyiapkan titik pusat Ibukota Bogor Timur nantinya akan ditentukan kelak dimana. Dan salah satunya Alternatif, di samping Jonggol, Cileungsi dan Sukamakmur termasuk Kecamatan lainnya
“Atas musyawarah tersebut, kita ingin menelusuri lokasi-lokasi mana yang sekiranya nanti kita sampaikan kepada pemerintah. Termasuk untuk wilayah Kecamatan Sukamakmur,” ungkapnya.
DPRD Kabupaten Bogor dari Fraksi Gerindra tersebut menjelaskan, bahwa ia telah mengecek dari mulaii Jalan Provinsi yaitu Jl. Transyogi Cariu-Jonggol menuju ke wilayah Kecamatan Sukamakmur dan terdapat jalan POJ (Pearl of Java) serta lebarnya 25 meter.
“Ternyata tidak jauh, Wilayah Kecamatan Jonggol dan Transyogi ke lokasi yang Alternatif untuk titik pusat ibukota. Hari inilah kita ingin turun ke lapangan, melihat kondisi termasuk jarak sebagai bahan musyawarah,” jelas Beben.
Beberapa Alternatif untuk Mempersiapkan Ibukota Bogor Timur di Setiap Kecamatan
Selanjutnya ia menjelaskan bahwa jalan yang telah diusulkan tahun 2025 adalah Jalan POJ, yang mana jalan tersebut panjangnya 500meter serta lebar 5meter dan jalan itu termasuk lanjutan untuk menghubungkan Kecamatan Jonggol dengan Sukamakmur dibagian wilayah Timur.
“Karena akses untuk ke Sukamamur, yang ada kan dari Citeureup-Sukamamur, Jonggol-Sukamamur. Ini perjuangan Sukamamur bagian timur, membuka 4 desa,” ucapnya.
Dan ia mengatakan bahwa kriteria ibukota untuk wilayah Daerah Otonomi Baru (DOB) adalah keputusan Pemerintah pusat. Walaupun Pemerintah Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat telah mengusulkan ke Kemendagri (Kementerian Dalam Negeri) untuk pusat ibukota adalah Jonggol.
“Tetapi itu belum ada kepastian, makanya kita ada Alternatif-alternatif mempersiapkan diri di setiap kecamatan,” tukasnya.
Anggaran Blueprint 4 Miliar
Beben Suhendar menjelaskan bahwa nilai Anggaran Blueprint adalah 4 Miliar di Bappenda (Badan Pengelolaan Pendapatan Daerah) dan sekarang sedang proses lelang.
“Mudah-mudahan secepatnya, karena memang tahun anggaran ini untuk bisa dipastikan Blueprint sudah jadi termasuk titik ibukota, sesuai dengan pembicaraan Pak Bupati dengan warga masyarakat Bogor Timur,” ujarnya.
Terakhir, Beben mengatakan bahwa terkait Pekerjaan Rumah (PR) untuk Bogor Timur tentang persiapan pemekaran itu, bukan hanya tentang logo tetapi ada beberapa macam yang harus dipersiapkan.
“Bukan hanya logo, termasuk lagu daerah, terus lambang dan lain-lainnya, itu sedang kita persiapkan terus,” pungkasnya.**