PenaPeristiwa

Tembok Roboh Telan 4 Orang Santri di Sukabumi

Tembok Roboh Telan 4 Orang Santri di Sukabumi
Ilustrasi (pexel)

PenaKu.ID – Nasib nahas menimpa 9 orang santri di pondok pesantren yang ada di wilayah Jalan Parungseah, Desa Cipetir, Kadudampit, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. Mereka tertimpa tembok kolam yang roboh pada pukul 21.30 WIB, Rabu (12/11/24).

Ke 9 korban tersebut, 5 orang di antaranya mengalami luka-luka dan 4 orang meninggal dunia. Semua korban merupakan santri ponpes dan juga siswa kelas 2 SMP.

Kronologis Peristiwa Santri di Sukabumi

Peristiwa tragis yang menimpa para santri tersebut berawal ketika seorang penjaga ternak sapi melakukan pemeriksaan di kolam ikan yang sudah kering pada pukul 21.30 WIB. Namun, setiba di lokasi, penjaga tersebut dikejutkan dengan teriakan minta tolong yang datang dari arah tembok pembatas kolam.

Penjaga tersebut lalu mengajak rekannya untuk mengecek asal suara, dan ia mendapati tembok yang runtuh menimpa sekelompim remaja yang sedang bersembunyi di bawah tembok. Dia lantas meminta bantuan yang lain untuk menolong para korban.

Selanjutnya Tim dari Polsek Kadudampit Sukabumi turun ke lokasi sekitar pukul 24.00 WIB setelah mendapat laporan dari pihak pondok pesantren.

“Betul, ada 9 korban tertimpa tembok pembatas kolam yang roboh. Lima orang mengalami luka-luka, dan empat orang meninggal dunia. Semua korban sudah dievakuasi ke Rumah Sakit Polri untuk mendapatkan penanganan,” terang Kasubsi PDIM Polres Sukabumi Kota, Ipda Ade Ruli, pada Kamis (14/11/24).

Menurut keterangan pengurus ponpes yang ditemui awak media, AF (40), para korban merupakan siswa pondok dan pada saat kejadian di pondok sedang ada pengajian rutin.

Dugaan sementara, para korban tidak mau mengikuti pengajian dan bersembunyi di bawah tembok. Mereka tidak tahu bahwa tembok pembatas tersebut akan rubuh dan kuat menjemput sebagian di antaranya.

Identitas santri yang luka-luka adalah AN, AD, WA, AND dan NA. Sedangkan korban meninggal yaitu MDA, MAR, MR dan MF.

Pihak kepolisian sudah melakukan pengecekan di TKP, mengumpulkan keterangan para saksi, dan melakukan penyidikan. Adapun korban yang meninggal sudah diurus oleh keluarganya untuk dikebumikan.

***

Exit mobile version