PenaPeristiwa

Serangan Israel di Tepi Barat: Delapan Warga Palestina Tewas dalam Operasi Terkoordinasi

Serangan Israel di Tepi Barat: Delapan Warga Palestina Tewas dalam Operasi Terkoordinasi
Serangan Militer Israel di Tepi Barat: Delapan Warga Palestina Tewas dalam Operasi Terkoordinasi/(pixabay)

PenaKu.ID – Pada tanggal 24 Desember 2024, pasukan militer Israel melancarkan serangan besar-besaran di kamp-kamp pengungsi Tulkarem dan Nur Shams yang terletak di wilayah Tepi Barat yang diduduki.

Serangan Israel ini, yang terdiri dari serangan udara menggunakan pesawat drone serta tembakan dari pasukan darat.

Hal ini mengakibatkan setidaknya delapan warga Palestina tewas, termasuk dua wanita dan seorang remaja.

Serangan Israel Mengakibatkan Banyak Korban Jiwa

Menurut laporan dari Kementerian Kesehatan Palestina, tujuh dari delapan korban tewas berasal dari kamp pengungsi Tulkarem.

Serangan udara Israel yang dilancarkan sejak dini hari itu menghantam kamp pengungsi dan menewaskan sejumlah warga yang tidak bersenjata.

Dua wanita, Khawla Ali Abdullah Abdo (53) dan Bara Khalid Hussein (30), serta seorang remaja, Fathi Saeed Salem Obaid (18), menjadi bagian dari korban yang tewas.

Pihak berwenang Palestina melaporkan bahwa remaja tersebut meninggal setelah terkena tembakan di dada dan perut, sementara kedua wanita tersebut tewas akibat serangan drone.

Selain itu, beberapa orang lainnya juga terluka dalam serangan ini, memperburuk situasi kemanusiaan di kamp yang sudah sangat padat tersebut.

Ledakan dari Perangkat Peledak yang Ditujukan ke Kendaraan Militer Israel

Di kamp pengungsi Nur Shams, yang terletak tidak jauh dari Tulkarem, sebuah ledakan besar terjadi setelah perangkat peledak yang ditanam oleh pejuang Palestina meledak, menyerang kendaraan militer Israel yang sedang melakukan operasi.

Seorang tentara Israel dilaporkan terluka akibat ledakan tersebut. Namun, serangan balasan oleh pasukan Israel menyebabkan seorang warga Palestina, Mahmoud Muhammad Khaled Amar, tewas ditembak di area Masjid Abu Bakr as-Siddiq di kamp tersebut.

Banyak korban luka juga dilaporkan setelah serangan udara yang dilakukan oleh pesawat drone Israel, yang meningkatkan ketegangan dan kekhawatiran akan meningkatnya eskalasi konflik di wilayah tersebut.

Dampak Serangan Israel Terhadap Kehidupan Warga Palestina di Tepi Barat

Serangan Israel ini merupakan bagian dari serangkaian operasi militer Israel di wilayah yang sudah lama menjadi pusat ketegangan antara pasukan Israel dan warga Palestina.

Serangan Israel ini menambah panjang daftar korban yang jatuh akibat konflik yang belum menemukan solusi politik yang jelas. Selain itu, serangan ini menggarisbawahi ketegangan yang semakin meningkat di Tepi Barat, terutama menjelang akhir tahun 2024.

Konflik ini semakin menambah penderitaan bagi warga Palestina yang tinggal di kamp-kamp pengungsi, yang sudah lama hidup dalam kondisi sulit dan dibatasi oleh blokade serta tindakan militer yang terus menerus.

Sementara itu, Israel terus menegaskan bahwa operasi militer tersebut bertujuan untuk membasmi kelompok militan Palestina yang mereka anggap sebagai ancaman terhadap keamanan negara mereka.

Sumber: aljazeera

**

Exit mobile version