PenaKu.ID – Seorang kakek gantung diri di sebuah pohon mangga yang tak jauh dari kediamannya di Kampung Cihaur 2, RT 01/05, Desa Gunungsari, Kecamatan Ciranjang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Senin (29/05/23) sekira pukul 05.30 WIB.
Kakek gantung diri tersebut berinisial WN dengan usia 65 tahun. Korban mengikatkan tambang plastik ke lehernya dan bagian wajah ditutup kain sarung miliknya.
Setelah adanya laporan dari warga setempat, tak lama kemudian jajaran Polsek Ciranjang datang ke lokasi kakek gantung diri dan jasad korban langsung dievakuasi dari atas pohon mangga.
Warga sekitar mengatakan, kakek gantung diri itu dikira sedang mencari burung dan sempat ditanya oleh warga, “Kang Burungnya ada gak?”, tapi WN tak menyahut. kemudian warga mendekati WN dan ternyata kedua kakinya tak menginjak tanah (menggantung) dengan kondisi tubuh ditutupi kain sarung.
“Warga langsung melaporkan kepada Kepala Desa Gunungsari dan kepada Polsek Ciranjang,” ucap Solihin (43) dan Anggi Lesmana (37) tetangga korban.
Ia meneruskan, sehari sebelum ditemukan gantung diri, WN sempat membersihkan dulu ranting pohon mangga yang tak jauh dari rumah miliknya itu. Setelah itu WN keliling menemui tetangga dan sanak saudaranya untuk minta maaf.
Dugaan Motif Kakek Gantung Diri
Para tetangga dan sanak saudaranya tak menaruh curiga apa pun, ternya WN ingin pulang ke hadapan Tuhan Yang Maha Kuasa.
“Menurut pihak keluarga bahwa WN melakukan gantung diri diduga kesal dengan penyakit saraf kejepit yang dideritanya sudah cukup lama,” tambah Solihin.
Sementara itu Kepala Desa Gunungsari Aji Cahya membenarkan peristiwa kakek gantung diri di Kampung Cihaur 2.
Aji mengatakan berdasarkan hasil pemeriksaan oleh ahli medis yang disaksikan jajaran Polsek Ciranjang, bahwa WN murni gantung diri.
“Pihak keluarga minta jangan diautopsi lebih lanjut karena sudah menerima keadaan bahwa meninggal dunia nya WN sudah merupakan takdir Illahi dan saat itu juga jasad korban dimakamkan di pemakaman umum milik warga setempat,” pungkasnya.
***
