Tutup
PenaPeristiwa

Rumah Nenek Satih di Cianjur Nyaris Ambruk Diguyur Hujan

×

Rumah Nenek Satih di Cianjur Nyaris Ambruk Diguyur Hujan

Sebarkan artikel ini
Rumah Nenek Satih di Cianjur Nyaris Ambruk Diguyur Hujan
Rumah Nenek Satih di Cianjur Nyaris Ambruk Diguyur Hujan

PenaKu.IDRumah Nenek Satih di Kampung Citeureup, RT 02/05, Desa Kertajaya, Kecamatan Tanggeung, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, nyaris ambruk lantaran diguyur hujan dengan intensitas tinggi pada Sabtu (7/12/24).

Akibatnya, rumah Nenek Satih pun hingga tidak layak untuk dihuni oleh terjangan cuaca ekstrem di wilayah Cianjur Selatan itu.

Sang nenek tinggal bersama satu orang anaknya, Jana (40), yang mengalami kelaian jiwa. Untuk memenuhi kebutuhan hidup, Nenek Satih tiap hari bekerja kuli di sawah dan kebun. Jika tak ada pekerjaan, ia hanya bisa berharap belas kasihan orang lain.

Ketua PK Golar Kecamatan Tanggeung Dadang menjelaskan, setelah mendengar informasi dari tetangganya bahwa setelah kejadian itu ia keliling kampung dengan tujuan menjual kain sarung miliknya untuk biaya makan. Kemudian, Dadang langsung mendatangi rumah tersebut.

Nenek Satih Dapat Bantuan

Dadang mengatakan kondisi rumah Satih ternyata benar nyaris ambruk dan untuk sementara pihaknya memberikan 10 kg beras, makan ringan dan sedikit uang untuk keperluan makan.

“Setelah adanya informasi maka saya bersama istri datang ke rumah Nenek Satih sambil membawa sedikit beras, makan ringa, dan satu helai tikar. Kondisi rumah memang memprihatinkan kalau datang hujan lagi khawatir ambruk,” kata Dadang kepada awak media, Sabtu (7/12/24).

Ia menjelaskan rumah yang rusak yang terdampak tanah longsor dan pergerakan tanah tidak sebanyak di desa lainnya yang ada di Kecamatan Tanggeung, dan penghuni rumah yang ambruk seluruhnya telah dievakuasi ke tempat yang dianggap aman. Sedangkan, rumah Satih bukan terdampak longsor atau pergerakan tanah melainkan akibat diguyur hujan karena Nenek Satih tidak dievakuasi.

“Rumah Nenek Satih tidak terdampak longsor atau pergerakan tanah tapi bangunan rumah sudah lapuk akibat dua hari dua malam diguyur hujan, hingga seluruh atapnya bocor hingga sulit untuk berteduh di dalam rumah,” ucapannya.

Sementara itu, Sekretariat Desa (Sekdes) Arif membenarkan bahwa rumah Nenek Satih nyaris amburuk.

“Nenek Satih udah didata tadi sore dan bosok akan dievakuasi ke rumah tetangganya yang dianggap aman,” ujar Arif.

Ia menginformasikan bahw bangunan rumah dan bangunan lainya yang terdampak di Desa Kertajaya kurang lebih sebanyak 70 unit bangunan rumah. Bangunan rumah yang terdampak paling parah sebanyak 10 rumah dan seluruh penghuninya telah dievakuasi ke rumah saudara dan tetangganya yang dianggap aman.

“Kami mengharapkan adanya uluran tangan dari para dermawan untuk meringankan beban mereka yang terdampak bencana longsor dan pergerakan tanah di desa kami,” pungkasnya.

***