PenaKu.ID – Bupati Kab Bandung Dadang Supriatna mengaku prihatin dengan masih banyaknya rumah warga Kabupaten Bandung yang belum menikmati layanan penerangan listrik. Ada ribuan warga yang kebanyakan di pelosok kampung itu selama puluhan tahun belum tersentuh penerangan listrik. .
Bupati Bandung bertekad menuntaskannya hingga akhir tahun 2023, sampai 100 persen bebas gelap dengan Program Bedas Caang Baranang.
Tercatat, sebanyak 3.045 unit rumah yang tersebar di 16 desa pada 6 kecamatan di Kab Bandung belum mendapatkan jaringan listrik hingga saat ini.
Salah satunya di Desa Sukamanah, Kecamatan Pangalengan, yang menurut bupati sangat ironis sebagai daerah penghasil listrik namun belum punya penerangan.
Karenanya bupati meluncurkan Program Bedas Caang Baranang, sebagai langkah nyata program inovasi untuk memberikan pemerataan pembangunan hingga ke wilayah pelosok desa, termasuk dalam hal penerangan.
“Semoga penerangan dari Program Bedas Caang Baranang ini bermanfaat dan digunakan dengan penuh keberkahan bagi masyarakat. Mohon doanya semoga kita mampu meningkatkan inovasi-inovasi dalam rangka melakukan perbaikan di semua bidang,” ucap Bupati Dadang Supriatna, Senin (17/4/2023).
Kang DS, sapaan akrab Dadang Supriatna menjelaskan, program Bedas Caang Baranang ini menggunakan teknologi solar cell, sehingga warga pengguna tidak perlu lagi membayar iuran listrik. Program ini sendiri yang nantinya memberikan fasilitas perangkat solar cell sekaligus instalasi listriknya secara gratis.
Kang DS menjelaskan, demi kemajuan masyarakat, pihaknya akan terus meningkatkan dan menciptakan terobosan inovasi melalui program.
“Kami akan selalu meningkatkan inovasi dalam segala bidang untuk kemajuan masyarakat, melalui program Bangkit, Edukatif, Dinamis, Agamis dan Sejahtera (Bedas),” tandasnya.
Program Bedas Caang Baranang yang diinisiasi Pengurus Daerah Dewan Masjid Indonesia (PD DMI) Kab Bandung melalui listrik Limar (Listrik Mandiri Rakyat) ini mendapat pendanaan non APBD. Sumber pendanaannya antara lain didapat dari dana corporate social responsibility (CSR) atau pun dari dana bina lingkungan maupun dana bagi hasil (DBH) dari pemerintah pusat.
Ketua PD DMI Kab Bandung, Gus Ali Fadhil menyebut biaya LIMAR mencapai sekitar Rp 4 juta per rumah. Biaya tersebut sudah termasuk delivery perangkat dan pemasangan instalasi ke tiap-tiap rumah.
“Sekarang kalau masih ada 3.000-an unit rumah warg belum mendapat penerangan, berarti dikali Rp 4 juta, totalnya perlu biaya Rp12 miliar. Targetnya sampai akhir tahun 2023, Program Bedas Caang Baranang sudah bisa mencapai bebas gelap 100 pesen dengan pelaksanaan bertahap, dengan pembiayaan non APBD,” terang Ali Fadhil.
Pemerintah Kab Bandung Hadirkan Solusi
Ali menjelaskan, teknologi yang dipakai LIMAR adalah teknologi LED yang sangat hemat dayanya dan awet usianya. Sumber energinya adalah tenaga matahari yang ramah lingkungan yang ditampung melalaui solar cell.
“Setiap rumah mendapatkan output lima titik penerangan dan dua colokan USB untuk ngecas hape,” urainya.
Menurut Ali, LIMAR yang produksi oleh para santri binaan DMI KaB Bandung ini tidak memerlukan perawatan khusus.
“Meskipun demikian kita memberikan bimbingan teknik ke masyarakat bagamana agar Limar bisa terawat dengan benar. Monitoring dan evaluasi selalu kita lakukan dengan simpul-simpul setempat,” kata Ali.
Kepala Desa Sukamanah, Kecamatan Pangalengan, Asep Hasanudin mengucapkan terimakasih sekaligus mengapresiasi program Bedas Caang Baranang dari Bupati Bandung.
“Semoga program ini terus berjalan dan bermanfaat bagi masyarakat. Atas nama masyarakat Sukamanah mengucapkan terimakasih melalui program Bedas Caang Baranang, warga kami mendapat instalasi listrik. Semoga Desa Sukamanah 100 persen terang dengan program Bedas Caang Baranang,” kata Asep Hasan.
Asep menyatakan, melalui program Bedas Caang Baranang, pihaknya optimis mulai dari Desa Sukamanah dan seluruh Wilayah Kabupaten Bandung bisa 100 persen bebas gelap.
“Program Bedas Caang Baranang sangat bermanfaat bagi masyarakat. Alhamdulillah, setelah sekian lama akhirnya warga Desa Sukamanah mendapat penerangan listrik. Sekali lagi, terima kasih Pak Bupati, telah memberikan sarana listrik,” ungkapnya.
**