Ekonomi

Rekor Harga Emas Tertinggi Sepanjang Masa

Rekor Harga Emas Tertinggi Sepanjang Masa
Rekor Harga Emas Tertinggi Sepanjang Masa/(ilustrasi/@pixabay)

PenaKu.ID – Harga emas kembali mencuri perhatian dunia keuangan dengan mencetak rekor tertinggi sepanjang masa.

Di tengah gejolak pasar global yang dipicu oleh kekhawatiran perang dagang, emas dunia mencapai level US$3.084,03 per troy ons pada penutupan perdagangan Jumat (28/3/2025).

Promo

Kali ini, kita membahas secara komprehensif faktor-faktor yang mendorong kenaikan emas, serta dampak kebijakan tarif dan suku bunga yang semakin kompleks.

Lonjakan harga emas kali ini diwarnai oleh pergeseran preferensi investor yang semakin memilih aset safe haven.

Ketidakpastian ekonomi akibat perang dagang global dan kebijakan tarif terbaru dari Presiden AS Donald Trump membuat investor mencari perlindungan di logam mulia.

Para analis menilai bahwa emasan, sebagai nilai lindung terhadap fluktuasi ekonomi dan politik, semakin diminati pada saat suku bunga berada pada level rendah.

Di samping itu, kenaikan indeks harga Pengeluaran Konsumsi Pribadi (PCE) AS turut menambah kekhawatiran akan inflasi, yang kemudian berdampak pada pergerakan harga emas.

Lonjakan Harga Emas di Tengah Perang Dagang Global

Perang dagang yang semakin memanas menjadi pendorong utama permintaan safe haven.

Dengan adanya kebijakan tarif timbal balik yang akan diberlakukan mulai 2 April mendatang, para investor semakin khawatir akan adanya penurunan pertumbuhan ekonomi global.

Hal ini memaksa banyak pihak untuk mengalihkan investasinya ke aset-aset yang dianggap aman seperti emas.

Selama perdagangan Jumat, kenaikan 0,91% pada harga emas mencerminkan betapa besar tekanan pasar yang ada.

Dampak Kebijakan Harga Emas Suku Bunga dan Potensi Penurunan

Kebijakan suku bunga yang stabil sepanjang tahun ini setelah serangkaian penurunan pada tahun 2024 menambah dinamika pasar.

Meskipun The Federal Reserve mempertahankan suku bunga tetap, potensi penurunan suku bunga di akhir tahun memberikan sinyal adanya kebijakan longgar di masa depan.

Para analis memperkirakan penurunan suku bunga secara bertahap dapat meredam kekhawatiran inflasi, namun secara bersamaan juga meningkatkan minat terhadap aset safe haven seperti emas.

Kondisi ini membuat harga emas tidak hanya dipengaruhi oleh faktor geopolitik, tetapi juga oleh kebijakan moneter yang berjalan.

Ikuti dan Update Berita dari PenaKu.ID di Google News

**

Exit mobile version