PenaPeristiwa

Puluhan Rumah di Cianjur Terendam Banjir Bandang

Puluhan Rumah di Cianjur Terendam Banjir Bandang
Puluhan Rumah di Cianjur Terendam Banjir Bandang

PenaKu.IDBanjir Bandang menerjang dan merendam puluhan rumah milik warga, berikut bangunan Kompleks SDN Pasirgadung Desa Karangwangi, Kecamatan Ciranjang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Kamis (04/01/24).

Terjadinya banjir bandang itu akibat meluapnya arus air Kali Cibodas yang mengalir di tengah pemukiman warga Pasirgadung, jumlah korban dan kerugian material akibat banjir masih dalam pantauan awak media.

Salah seorang warga setempat, Wawan Kuswandi (56) menjelaskan, sekitar pukul 12.00 WIB suhu udara terasa panas menyengat dan tak lama hujan turun deras disertai gemuruhnya suara petir beruntun, hujan deras terus mengguyur kawasan Ciranjang yang cukup lama dan tak lama aliran air kali Cibodas meluap ke pemukiman marga hingga mampu meredam puluhan bangunan rumah dan Gedung SDN Pasirgadung.

Seluruh warga setempat yang rumahnya terendam banjir hanya bisa pasrah, karena banjir mendadak masuk bangunan rumah hingga banyak barang-barang berharga yang terendam.

“Untuk sementara warga maupun ketua RT/RW setempat belum bisa melakukan pendataan karena jalan umum dalam lingkungan tertutupi banjir bandang,” ucapnya.

Korban Banjir Bandang Belum Terdata

Sementara itu Kepala Desa Karangwangi, Mana H Suryadana menambahkan, memang benar adanya bahwa di Kampung Pasirgadung 1, Pasirgadung 2 dan kampung lainnya di Desa Karangwangi telah terjadi banjir bandang yang merendam puluhan rumah milik warga, arus air yang merendam rumah warga kurang lebih setinggi 1 sampai 0.5 meter.

Tidak hanya itu saja, Kompleks SDN Pasirgadung ikut terendam dan sekitar kurang lebih 50 Ha sawah milik para petani yang baru ditanami padi pun hancur terendam banjir dan banyak pula tanahnya terkikis banjir hingga dangkal.

Dengan adanya itu, pihkanya belum bisa mendata banyaknya bangunan rumah yang terendam dan banyaknya minimal kerugian materil karena jalannya masih terhalangi luapan banjir bandang.

“Kami masih kesulitan untuk melakukan pendataan secara terperinci karena luapan banjir bandang masih menutupi akses jalan,” pungkasnya.

***

Exit mobile version