PenaKu.ID – Seorang pria berusia 65 tahun warga Kampung Nagrak Desa Parakan Tugu Kecamatan Cijati Kabupaten Cianjur Jawa Barat ditemukan mengambang di Sungai Cibuni para Rabu (28/12/22).
Ialah H. JM, pria yang mengalami nasib tragis yang diduga tepleset saat menyeberang Sungai Cibuni di Kampung Parigi, Desa Bakti, Kecamatan Cijati sekira pukul 14.00 WIB.
Dariinformasi yang berhasil digali, pria ini saat itu hendak pergi ke sawah untuk merawat tanaman padi miliknya. Lantaran debit air Sugai Cibuni dalam keadaan tinggi, H. JM diduga mengalami jatuh dan seketika hanyut terbawa arus sungai.
Jasad pria ini ditemukan warga tersangkut di sela-sela batu besar di tengah Sungai Cibuni, warga setempat langsung menariknya ke pinggir sungai supaya jasad H. JM tidak hanyut lebih jauh. Korban ditemukan dengan luka dibagikan kening, yang diduga akibat benturan dengan batu ketika jatuh.
“H. Jm berangkat ke sawah sambil mengendong hand spayer (semprotan) dengan tujuan akan menyemprot hama padi dan menyebrangi Sungai Cibuni, ketika berada di tengah sungai mungkin jatuh terpeleset dan akhirnya hanyut terseret arus air sungai hingga meninggal dunia,” ujar Ujang Dimyati warga Kecamatan Cijati.
Setelah diketahui pihak keluarga, lanjut Ujang, jasad JM langsung dievakuasi ke puskesmas terdekat setelah selesai diperiksa bagian luar oleh pihak medis maka jasad JM dibawa keluarganya ke rumah duka.
Sementara itu, Kades Parakan Tugu, Subarnas (52), membenarkan bahwa korban diduga terjatuh saat meyeberang sungai.
Setelah jasad korban diperiksa pihak medis puskesmas terdekat yang disaksikan pihak Polsek Cijati, pihak keluarga menolak untuk diautopsi dan saat itu pula jasad korban di bawa pulang ke rumah duka dan dimakamkan di tempat pemakaman milik keluarga.
“Pihak keluarga korban menolak untuk diautopsi, karena sudah sadar bahwa kematian merupakan suatu takdir illahi,” ucapnya.
Ia menginformasikan bahwa warga Desa Parakan Tugu dan warga sekitar sudah biasa hilir mudik tiap hari ke sawah atau ke ladang dengan menyebrangi sungai Cibuni, sebab tidak ada lagi jalan lain atau adanya jembatan penyebrangan.
Ia berharap kepada Pemerintah Kabupaten Cianjur dapat segera memberikan bantuan untuk membangun jembatan di sungai tersebut.
“Supaya warga tidak nyebrang langsung di sungai, kami selaku Kepala Desa Parakan Tugu mohon bantuan pemerintah untuk membangun jembatan gantung,” tandasnya.
**