PenaRagam

PPKM Darurat, Ketua MGP: Jangan Pengaruhi Kerja dan Pelayanan

PPKM Darurat
Ketua DPC Ormas Manggala Garuda Putih Kabupaten Bandung, Robby Anbia Somantri.

PenaKu.IDPPKM Darurat yang dikeluarkan Kemendagri, meliputi pengaturan kerja dari rumah (Work From Home – WFH) dan kerja dari kantor (Work From Office – WFO), dan dibagi menurut sektornya, yakni non esensial, esensial, dan kritikal.

Untuk klasifikasinya PPKM Darurat sebagai berikut, untuk sektor kritikal boleh menerapkan WFO 100%, di antaranya: usaha di bidang Kesehatan; Keamanan; Logistik dan transportasi; Industri makanan, minuman dan penunjangnya; Utilitas dasar (seperti listrik dan air); serta Industri pemenuhan kebutuhan pokok masyarakat sehari-hari.

Sedangkan sektor esensial maksimal hanya dapat menerapkan 50% karyawan untuk WFO. Usaha yang termasuk di sektor ini antara lain: keuangan dan perbankan, teknologi informasi dan komunikasi (TIK), perhotelan non penanganan karantina COVID-19, dan industri orientasi ekspor.

PPKM Darurat Disikapi MGP

Kemudian, untuk usaha di bidang non-esensial wajib menerapkan WFH 100% untuk karyawannya.

Menyikapi hal tersebut, Ketua DPC Ormas Manggala Garuda Putih Kabupaten Bandung, Robby Anbia Somantri, mengatakan, perlu dilakukan evaluasi pada saat penerapannya. Karena PPKM tersebut berdampak pada berbagai aspek.

Salah satu item yang disorotinya, mengenai bantuan sosial bagi warga terdampak pandemi dan PPKM yang sebelumnya banyak yang tidak tepat sasaran. “Meskipun data itu sudah diverifikasi dan dinyatakan valid, tetap harus ada pengawasan dan pendampingannya,” katanya melalui telepon, Sabtu (10/7/2021).

Demikian juga, lanjut dia, dengan aspek program prioritas pelayanan pendidikan, pemulihan ekonomi, kesehatan, sosial, pembangunan, juga penekanan dan upaya pemutusan penyebaran mata rantai pandemi COVID-19.

Dan program itu ditambahkan dia, jelas memerlukan dukungan semua elemen masyarakat. Sehingga bisa tercipta keselarasan untuk semua program kerja yang akan diimplementasikan Bupati Bandung, H. M. Dadang Supriatna (Kang DS).

Dia mengemukakan, bukan hal mudah bagi Bupati Bandung saat ini untuk merealisasikan setiap perencanaan di masa pandemi. Begitu juga dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.

“Kang DS memang pernah mengatakan, kalau dirinya siap mengabdi dengan memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat untuk menuju masyarakat Kabupaten Bandung sejahtera,” ujar dia.

Tapi tetap saja sekarang ini Kang DS, dia menjelaskan, mungkin lebih fokus dan berkonsentrasi untuk menjaga keselamatan masyarakat dari ancaman pandemi COVID-19. Untuk itu sudah sewajarnya semua elemen masyarakat bisa bersatu padu saling bahu-membahu untuk bersama-sama berjuang melawan pandemi.

(ALF)

Exit mobile version