PenaKu.ID – Polda Metro Jaya dibantu anggota Polres Cianjur, jajaran Polsek Ciranjang dan jajaran Koramil Ciranjang Kabupaten Cianjur Provinsi Jawa Barat menggelar rekontruksi (reka ulang) pembunuhan berantai yang dilakukan Wowon Cs, Kamis (02/03/23).
Adegan rekontruksi tersebut dilaksanakan para pelaku di 3 Tempat Kejadian Perkara (TKP) sebanyak 95 adegan, di antaranya di rumah pelaku Solihin alias Duloh, di rumah pelaku Wowon alias Aki di Kampung Babakanmande Desa Gunungsari Kecamatan Ciranjang dan di rumah kontrakan Dulah di Kampung Babakancurug Desa Kertajaya Kecamatan Ciranjang.
Kasubdit Jatanras Polda Metro Jaya AKBP Indrawienny Panjiyoga menerangkan, rekontruksi dilakukan tiada lain untuk mengulang hasil pengakuan para pelaku setelah di BAP dan untuk memperlancar ketika saat dilakukan sidang di pengadilan nanti.
Dilaksanakannya rekontruksi di 3 lokasi tempat kejadian perkara (TKP) yaitu di rumah Solihin alias Duloh yang dijadikan tempat pembunuhan dan tempat dikuburkannya Noneng dan Wiwin itu dilakukan rekontruksi sebanyak 30 adegan.
Rekonstruksi di rumah Wowon alias Aki TKP pembunuhan dan dikuburkannya korban Bayu dilakukan sebanyak 32 adegan dan di rumah kontrakan Duloh di kampung Babakancurug Desa Kertajaya itu TKP dibunuh dan dikuburkannya Farida, rekonstruksi dilakukan sebanyak 35 adegan.
“Kami menyediakan bahan untuk rekontruksi di TKP rumah Solihin sebanyak 22 adegan nyatanya 30 adegan, untuk di rumah Wowon sebanyak 20 adegan nyatanya 32 adegan dan Rekontruksi di rumah kontrakan menyediakan 20 adegan nyatanya 35 adegan,” ujar Kasubdit Jatanras Polda Metro Jaya.
Rekonstruksi Polda Metro Jaya Berjalan Lancar
Ia menambahkan, ke 3 orang pelaku Wowon sebagai pemeran utama, karena Wowon juga sekaligus sebagai aku Banyu, Solihin berperan sebagai algojo pelaku pembunuhan seluruh korban dan Dede berperan sebagai pembantu pengutip dana dari korban.
Selain itu pada rekontruksi tersebut ada hal yang terungkap baru, ternyata Dede selain pengumpul dana juga ikut merencanakan pembunuhan Farida dikuburkan di tengah rumah kontrakan Solihin di BabakanCurug dan selama rekontruksi di 3 TKP pembunuhan itu berjalan lancar, tertib aman dan lancar.
“Dengan dilaksanakannya rekonstruksi ternyata terungkap bahwa Dede bukan hanya selaku pengutip dana tapi ikut pula merencanakan pembunuhan Farida,” pungkasnya.
***