PenaPeristiwa

PMI Cianjur TS Ingin Pulang, Ayah: Anak Majikannya Kerap Nyiksa

92f88b5e 5167 4627 b8d4 1c498f182b67
apud menunjukan foto TS usai dikonfirmasi awak media. foto (sam/PenaKu.ID)

PenaKu.ID – Salah seorang pekerja migran Indonesia (PMI) TS (31) warga Desa Cibarengkok, Kecamatan Bojongpicung, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat yang bekerja di Bahrain Saudi Arabia menjerit ingin pulang.

Informasi dihimpun, TS berangkat menjadi PMI ke Bahrain pada bulan Maret  2010 yang dibawa salah seorang sponsor bernama Hj. Anisa dan diduga diberangkatkan melalui PT. Hasrat Nurani Jakarta Timur untuk bekerja menjadi pembantu rumah tangga.

Ayah kandung TS, Apid (57) mengatakan awalnya komukasi pihak keluarga dengan TS lancar. Sempat hilang kontak pada tahun 2012 hingga 2020. Namun bersyukur saat ini komunikasi kembali nyambung.

Namun, lanjut Apid, sayang TS sering mengadu selama bekerja menjadi PMI. Upah atau gaji anaknya tersebut diberikan tidak menentu malah sering tak dibayar.

Bahkan, kata Apud, sang anak baru-baru ini anak majikan-nya galak sering menyiksa hingga babak belur.

Apud menuturkan, TS minta pulang ke Indonesia tapi kesulitan. “Karena selain identitasnya ilegal juga tidak memiliki duit untuk beli tiket pesawat,” ucap Apid terlihat sedih.

Sementara itu, Kepala Desa Cibarengkok, Asep Jalaludin S menambahkan, memang benar adanya bahwa pihaknya belum lama ini telah kedatangan warga yang bernana Apid, bahwa putri ketiganya yang berinial TS  telah 11 tahun bekerja menjadi PMI di Bahrain.

Selain itu, lanjut Kades, selama bekerja pemberian gajinya tidak menentu, kadang diberikan kadang juga tidak. TS diduga sering dianiaya anak majikannya, hingga babak belur.

Kades menegaskan dalam waktu dekat pihaknya akan segera berupaya menemui ke Kedutaan Bahrain, Saudi Arabia.

“Meminta supaya TS segera dipulangkan dan gaji selama kerja menjadi pembantu rumah tangga minta dibayarkan,” tandasnya.

(a-sam)

Exit mobile version