PenaKu.ID – Selain memberikan imbauan untuk selalu mewaspadai ancaman pandemi COVID-19, Camat Rancabali, Dadang Hermawan, juga meminta kepada masyarakat untuk turut juga mewaspadai musim pancaroba.
Masalah pandemi, dikatakan Dadang, Rancabali merupakan zona hijau. Namun tidak tertutup kemungkinan statusnya akan berubah bila ada yang lalai dengan tidak menerapkan protokol kesehatan. Jadi untuk sementara ini Kawasan Wisata Bandung Selatan ditutup sementara waktu guna menghindari penyebaran virus corona.
“Memang dampak dari penutupan lokasi wisata itu akan menimpa pedagang kecil, terutama pedagang asongan. Namun itu harus dilakukan demi keselamatan kita bersama,” katanya di Rancabali, Kamis (17/6/2021).
Dan penutupan tempat wisata itu, dijelaskan Dadang, merupakan intruksi Bupati Bandung, H. M. Dadang Supriatna, yang cepat tanggap dalam upaya menekan dan memutus penyebaran mata rantai virus corona. Mudah-mudahan dengan dilakukan penutupan itu, jumlah terkonfirmasi COVID-19 di Kabupaten Bandung bisa segera berkurang.
Di kesempatan itu pula, Dadang meminta kepada masyarakat untuk selalu mewaspadai di musim pancaroba ini. Sebab musim pancaroba ini tak kalah mengancamnya dengan pandemi, meskipun sasarannya adalah kerusakan lingkungan, tapi tetap bisa mengakibatkan dampak yang bisa mengancam nyawa.
Dia mengharapkan kepada masyarakat, dalam menghadapi masalah tersebut selalu berdoa dan meminta pertolongan kepada Alloh SWT agar terhindar dari kedua bencana atau musibah itu. Tapi kewaspadaan tetap harus ditingkatkan. Agar bisa menghindari dari ancaman musibah.
Dia mengakui kejadian banjir bandang yang baru saja terjadi Kampung Legokkondang Desa Alam Endah, merupakan kejadian akibat dari musim pancaroba. Dan masih ada daerah lainnya yang juga merupakan rawan bencana.
“Jadi saya meminta kepada semua kepala desa, RT/RW, Kadus, untuk meningkatkan kewaspadaan dan tanggap siaga bencana. Tujuannya agar kita tak terdampak dari bencana,” ujar dia.
(ALF)