PenaPemerintahan

Pemprov Jabar Dorong Tata Kelola Sampah Zero Food Waste

Pemprov Jabar Dorong Tata Kelola Sampah Zero Food Waste
Sekda Jabar Herman Suryatman memberikan arahan dalam acara pertemuan Gubernur Jabar dengan Camat se-Kabupaten Bandung Barat terkait Optimalisasi Pencapaian Indikator Makro Pembangunan di Kantor Bupati Bandung Barat, Senin (24/6/2024).

PenaKu.IDPemda Provinsi Jawa Barat mengadakan pertemuan membangun sinergi dengan 27 Kabupaten dan Kota, salah satunya terkait tata kelola sampah.

Dalam rangkaian program tersebut Penjabat Gubernur Jabar Bey Machmudin didampingi Sekda Jabar Herman Suryatman beserta para Kepala OPD Jabar melakukan kunjungan dan menggelar pertemuan di Kantor Bupati Bandung Barat, Senin (24/6/2024).

Pemdaprov Jabar terus mendorong tata kelola sampah Zero Food Waste di lingkungan rumah tangga dapat diterapkan oleh semua kabupaten dan kota di Jabar, termasuk Kabupaten Bandung Barat.

“Kita sharing terkait banyak hal, terutama bagaimana menurunkan kemiskinan, pengangguran, stunting, dan mendorong tata kelola sampah di tingkat rumah tangga dengan zero food waste, bagaimana sampah organik bisa habis (tuntas) dari rumah.” ujar Herman Suryatman usai pertemuan.

Baru-baru ini penumpukan sampah di aliran Sungai Citarum viral dan masih ramai dibicarakan warganet.

Hingga saat ini Pemdaprov Jabar dan kabupaten kota yang wilayahnya dilalui Sungai Citarum masih terus berupaya melakukan pembersihan dengan menurunkan beberapa alat berat.

Menyikapi hal ini, Herman mengatakan akan terus mendorong tata kelola sampah zero food waste di lingkungan rumah tangga bisa diterapkan di Kabupaten Bandung Barat.

Hal ini penting dilakukan mengingat Kabupaten Bandung Barat terdiri dari 16 kecamatan dan 165 desa yang dilewati aliran Sungai Citarum.

Tata Kelola Sampah di Lingkungan Rumah Tangga Penting

Jika zero food waste bisa dioptimalkan sejak dari rumah tentunya gerakan tersebut akan berdampak besar bagi penanganan sampah secara keseluruhan.

“Insyaallah, kalau ini kita dorong, Bandung Barat akan menjadi daerah paling maju di Jabar, pasti bisa. Orang Bandung Barat mah keren-keren,” ujar Herman.

Ia menuturkan, masyarakat harus dipaksa untuk mempunyai pola pikir memilah sampah dari rumah tangganya sendiri karena sejauh ini teknologi pengolahan sampah yang dimiliki Kabupaten Bandung Barat baru bisa mengolah sekitar 24 persen saja.

“Wayahna maksa saeutik untuk kebaikan bagi rakyat, yang tidak boleh itu memaksa untuk hal-hal yang lain. Tapi untuk menyejahterakan rakyat memang harus strong Pak Bupati. Saya yakin, Bapak pasti bisa,” ucap Herman.

Dorongan tersebut kemudian disikapi dengan optimisme yang sama pula dari Pj Bupati Bandung Barat Ade Zakir Hasyim.

“Terima kasih Pak Sekda atas bimbingannya, juga Pak Gubernur banyak memberikan sharing kepada kita, jadi tinggal menindaklanjuti. Insyaallah bisa,” ujar Ade Zakir.

***

Exit mobile version