PenaKu.ID – Pembangunan Kabupaten Bandung mendapat apresiasi dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat sebagai peringkat terbaik II pada acara Musrenbang Jabar tahun 2023, untuk Penyusunan RKPD tahun 2023 serta capaian pembangunan 2022.
Melalui raihan tersebut, Bupati Dadang Supriatna berterimakasih kepada jajaran pemerintah daerah dan masyarakat yang terus mendukung pembangunan Pembangunan Kabupaten Bandung.
“Terimakasih kepada semua jajaran pemerintah daerah dan seluruh masyarakat yang terus mendukung pembangunan Kabupaten Bandung, sehingga mendapat apresiasi dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat. Insya Allah tahun depan pembangunan Kabupaten Bandung bisa peringkat I,” ungkap Bupati Bandung Dadang Supriatna usai menerima penghargaan di Trans Luxury Hotel, Bandung, Selasa (21/3/2023)
Dadang menyampaikan, meskipun masih terdapat kekurangan, namun penghargaan yang diraih merupakan bukti nyata atas meratanya pembangunan di Kabupaten Bandung.
“Alhamdulillah, tahun kemarin kita peringkat III dan sekarang peringkat II. Insya Allah tahun depan pembangunan Kabupaten Bandung bisa menempati peringkat I di Jawa Barat,” harapnya.
Bupati berharap, capaian PPD terbaik pertama Jabar tersebut, bisa menjadi motivasi agar semua jajaran Perangkat Daerah (PD) bisa berkontribusi maksimal bagi keberhasilan capaian pembangunan di Kabupaten Bandung.
“Khususnya untuk peningkatan pelayanan kepada masyarakat melalui inovasi tadi yang bisa memangkas birokrasi, mudah-mudahan apresiasi ini bisa menjadi motivasi kita untuk terus memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat.
Dirinya berharap, pencapaian prestasi ini, pada gilirannya akan memberikan dampak positif, terhadap pencapaian Visi Kabupaten Bandung yang Bangkit, Edukatif, Dinamis, Agamis dan Sejahtera, di mana muara dari semua keberhasilan itu untuk menyejahterakan masyarakat Kabupaten Bandung,” harapnya.
Pembangunan Kabupaten Bandung Lebih Baik
Menanggapi hal itu, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bapelitbangda) Kabupaten Bandung Erwin Rinaldi menjelaskan, PPD merupakan bentuk apresiasi atas kerja keras daerah dalam merencanakan dan pencapaian target pembangunan.
“Mudah-mudahan dengan inovasi yang telah dilakukan seluruh jajaran perangkat daerah Kabupaten Bandung, bukan saja mendapat apresiasi namun lebih jauh untuk pembangunan Kabupaten Bandung lebih baik.
Pada kesempatan yang sama, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan program dalam Musyawarah Rencana Pembangunan Rencana Kerja Perangkat Daerah 2023 akan difokuskan pada perbaikan infrastruktur jalan di seluruh wilayah Jabar.
“Salah satunya infrastruktur jalan, tahun ini (anggaran) dinaikkan di Musrenbang dan tahun depan (2024) juga dinaikkan karena selama COVID-19, anggaran infrastruktur banyak bergeser ke bansos (bantuan sosial),” ucap Ridwan Kamil.
Ridwan Kamil juga menyadari banyak keluhan warga terkait masalah perbaikan jalan. Namun, hal itu akan segera ditanggapi dengan langkah nyata, yaitu dalam RKPD 2023 perbaikan jalan jadi hal yang utama.
“Makanya tahun ini tidak banyak membangun lain-lain, fokus ke jalan. Jadi 2023, Pemdaprov Jabar tahun ini dan tahun depan fokus ke jalan untuk menjawab permasalahan situasi,” ujar Kang Emil, sapaan akrabnya.
Kepada warga Jabar, Kang Emil pun menyebut selama lima tahun memimpin pembangunan (salah satunya infrastruktur jalan) di Jabar sempat tersendat selama dua tahun akibat pandemi COVID-19.
“Selama lima tahun memimpin Jawa Barat ada yang namanya disrupsi COVID-19 sehingga banyak tujuan pembangunan yang terkendala,” imbuh Kang Emil.
“Atas nama Pemdaprov Jabar dan pribadi, saya memohon maaf jika ada hal-hal yang kurang. Tentu Jabar akan terus bergerak maju siapapun pemimpinnya, insyallah lebih baik,” ungkapnya.
Harga bahan pokok terkendali
Menjelang 1 Ramadan 1444 Hijriah, ia memastikan harga bahan pokok tetap terkendali.
“Ramadan sudah dekat, dan kita kemarin sudah merapatkan dengan kepala daerah (Bupati/Wali Kota) memastikan harga bahan kebutuhan pokok terjaga dengan baik,” tuturnya.
Kemudian Gubernur Ridwan Kamil juga meminta seluruh kepala daerah di Jabar mengecek secara masif suplai produksi pangan dan tata niaga bisa berjalan baik.
“Para kepala daerah sudah sepakat untuk proaktif memastikan suplai produksi dan tata niaga pangan bisa dikerjakan dengan sebaik-baiknya,” pungkasnya.
***