Peristiwa

Pedagang Sate di Ciranjang Cianjur Dianiaya Sesama Warga Madura

Pedagang Sate di Ciranjang Cianjur Dianiaya Sesama Warga Madura
Petugas saat melakukan olah TKP

PenaKu.ID – Peristiwa penganiayaan terjadi di Jalan Raya Ciranjang – Bojongpicung, tepatnya di Kampung Cibogo, RT 03/01, Desa Mekargalih, Kecamatan Ciranjang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Rabu (23/04/2025) sekitar pukul 11.30 WIB.

Seorang pedagang sate, Hsm (37), warga Kampung Pasirsereh yang berasal dari Suku Madura, menjadi korban penganiayaan dengan senjata tajam oleh Ur (35), yang juga berasal dari Suku Madura dan dikenal berjualan sate di belokan Jalan Raya Ciranjang, Kampung Sukasari, Desa Ciranjang.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, belum diketahui secara pasti motif di balik aksi kekerasan pedagang sate tersebut. Namun, sebelum kejadian, kedua pria yang masih memiliki hubungan kekerabatan ini terlihat berbincang santai di depan warung sate milik korban. Suasana saat itu tidak menunjukkan tanda-tanda mencurigakan.

Tak lama berselang, warga sekitar dikejutkan oleh suara teriakan seorang perempuan yang meminta tolong. Sejumlah orang segera mendekat ke lokasi dan mendapati Hsm dalam kondisi bersimbah darah, dengan luka pada bagian belakang kepala serta di atas telinga kiri.

Pedagang Sate yang Menganiaya Kabur

Sementara itu, pedagang sate yang melakukan aksi penganiayaan tersebut telah melarikan diri, dan senjata tajam yang digunakan ditemukan tergeletak di saluran drainase di pinggir jalan. Korban segera dilarikan ke Puskesmas Ciranjang untuk mendapatkan perawatan.

Beberapa saat setelah kejadian, petugas dari Polsek Ciranjang bersama Bhabinkamtibmas, Babinsa, Kepala Desa Mekargalih, serta ketua RT dan RW setempat tiba di lokasi. Polisi langsung mengamankan tempat kejadian perkara (TKP) dan melanjutkan penyelidikan di puskesmas.

“Saya tidak tahu pasti kejadiannya, karena saat mendekati korban, dia sudah berlumuran darah, dan pelaku sudah tidak ada di tempat,” ujar Supriadi (50), pemilik warung yang berada persis di sebelah warung milik korban.

Kepala Desa Mekargalih, Taryat Dibrata, mengaku saat kejadian tengah menghadiri acara pembinaan hukum di Aula Desa Nanggalamekar.

Ia baru mengetahui insiden tersebut setelah pulang sekitar pukul 13.00 WIB, berdasarkan laporan dari ketua RT/RW, bhabinkamtibmas, dan babinsa.

“Benar, setelah saya pulang dari kegiatan pembinaan, saya mendapat informasi bahwa telah terjadi penganiayaan di Kampung Cibogo, dan korban Hsm memang warga Kampung Pasirsereh Sukamulya, Desa Mekargalih,” ujarnya.

Ia menambahkan bahwa kasus tersebut saat ini telah ditangani pihak Polsek Ciranjang.

“Kami sangat prihatin atas kejadian ini. Semoga korban segera pulih dan mendapatkan keadilan,” pungkasnya. **

Exit mobile version