Ekonomi

Pasar Kripto Anjlok Setelah Eskalasi Tarif AS-China

Pasar Kripto Anjlok Setelah Eskalasi Tarif AS-China
Ilustrasi (pexels)

PenaKu.ID – Pasar aset kripto diguncang kejatuhan tajam setelah Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengumumkan kenaikan tarif ekspor dari China hingga 100 persen, disertai pembatasan ekspor perangkat lunak strategis. Kebijakan agresif ini memicu kepanikan di pasar keuangan global dan menyeret harga Bitcoin serta Ethereum ke zona merah hanya dalam hitungan jam.

Kripto Anjlok Drastis di Tengah Volatilitas Tinggi

Pada perdagangan Jumat (10 Oktober), Bitcoin ambles hingga 8,4 persen, menyentuh level sekitar US$ 104.782, sebagai respons langsung terhadap ketegangan dagang terbaru antara dua ekonomi terbesar dunia. Sementara itu, Ethereum turut tertekan dengan koreksi sekitar 5,8 persen ke kisaran US$ 3.637.

Laporan The Economic Times mencatat, koreksi tajam tersebut menyebabkan likuidasi pasar lebih dari US$ 19 miliar hanya dalam sehari. Bahkan, menurut The Times of India, kerugian mencapai US$ 7 miliar dalam satu jam pertama sejak pengumuman tarif diberlakukan.

Pemicu Utama Kejatuhan Kripto

Sejumlah faktor disebut menjadi penyebab utama kejatuhan mendadak pasar kripto kali ini:

Sentimen makro negatif
Ketegangan perdagangan AS–China membuat persepsi risiko global memburuk. Investor global buru-buru melepas aset berisiko, termasuk kripto.

Likuidasi posisi leverage
Banyak posisi margin yang terkena margin call, memicu likuidasi berantai dan memperdalam tekanan jual di pasar.

Panic selling dan algoritma trading
Sistem perdagangan otomatis mempercepat arus jual, memperburuk volatilitas. Investor ritel hingga institusi ikut panik karena ketidakpastian tinggi.

Sebelum koreksi besar ini, Bitcoin sempat mencetak rekor tertinggi di atas US$ 125.000 pada awal Oktober, didorong oleh optimisme investor institusional. Namun, lonjakan itu cepat terhapus oleh gelombang tekanan baru akibat kebijakan dagang AS.

Dampak Nyata di Pasar Global

Likuiditas menipis. Spread jual–beli di sejumlah bursa melebar, membuat transaksi besar sulit dilakukan tanpa memicu lonjakan harga.

Altcoin terpuruk lebih dalam. Aset selain BTC dan ETH mencatat penurunan persentase yang lebih tajam.

Investor terpukul. Pelaku institusional menahan diri, sementara investor ritel mengalami kerugian mendadak dan mulai mengevaluasi strategi risikonya.

Panduan untuk Investor

Kurangi leverage. Pertimbangkan untuk menutup sebagian posisi margin guna menghindari risiko berantai.

Terapkan manajemen risiko. Gunakan stop-loss, perhatikan rasio risiko-imbalan, dan tetap lakukan diversifikasi portofolio.

Pantau faktor global. Kebijakan geopolitik dan makroekonomi kerap menjadi pemicu besar pergerakan kripto.

Gunakan sumber data tepercaya. Cek harga dan volume dari platform kredibel seperti Reuters, CoinDesk, atau Bloomberg.

Pasar Masih Rentan

Koreksi besar ini menjadi pengingat bahwa meski pasar kripto kini dilirik investor institusional, sensitivitas terhadap gejolak global dan efek domino leverage masih tinggi. Pemulihan bisa terjadi cepat, namun fase konsolidasi panjang juga mungkin terjadi—semuanya tergantung pada arah kebijakan global dan ekspektasi investor ke depan.**

Exit mobile version