PenaKu.ID – Alergi kulit pada anak sering menimbulkan kekhawatiran orang tua, tetapi dengan pemahaman dan penanganan tepat, kondisi ini bisa dikendalikan.
Alergi terjadi ketika sistem imun bereaksi berlebihan terhadap alergen—zat yang sebenarnya tidak membahayakan—seperti debu, makanan, atau produk perawatan kulit.
Gejala bisa berupa ruam kemerahan, gatal, hingga kulit kering dan bersisik.
Jenis-Jenis Alergi Kulit pada Anak
Ruam, bengkak, dan gatal pada area kulit yang bersentuhan dengan sabun, deterjen, losion, lateks, atau logam.
Bentol merah gatal akibat gigitan serangga, makanan (telur, susu, kacang), atau obat.
Bisa hilang dalam hitungan jam atau bertahan berminggu-minggu.
Eksim (Dermatitis Atopik)
Ruam merah, kulit kering dan menebal akibat garukan berulang.
Sering muncul di pipi, lipatan siku, atau lutut, terutama pada balita usia 1–5 tahun.
Langkah Penanganan Alergi Kulit pada Anak
Identifikasi pemicu melalui catatan harian ruam, dan jauhkan anak dari kontak dengan zat penyebab.
Mandikan dengan air hangat, sabun lembut bebas pewangi, oleskan pelembap hipoalergenik dua kali sehari.
Krim kortikosteroid ringan atau antihistamin sesuai anjuran dokter untuk meredakan peradangan dan gatal.
Jika gejala berat atau berulang, dokter akan merekomendasikan tes tusuk kulit (prick test) atau tes darah untuk memastikan alergen.
Periksakan ke dokter anak atau alergologis jika tak ada perbaikan dalam 2 minggu, atau jika muncul demam dan infeksi kulit.
Penanganan cepat dan konsisten akan membantu Si Kecil nyaman kembali dan mencegah kulit rusak lebih parah.**