PenaKu.ID – Bakal Calon (Balon) Walikota Sukabumi, Mohamad Muraz dan Bakal Calon (Balon) Wakil Walikota Sukabumi, Andi Setiawan Hamami, resmi mendaftar ke KPU Kota Sukabumi untuk bertarung di perhelatan Pemilahan Walikota Sukabumi (Pilwalkot), Selasa (27/08/2024).
Dari informasi yang dihimpun di lapangan, Paslon Mohammad Muraz dan Andri Setiawan Hamami tiba di Kantor KPU Kota Sukabumi sekira pukul 14.30 WIB.
Seusai melaksanakan deklarasi di Kujang Arena, Muraz-Andri beserta ribuan rombongan simpatisan berjalan kaki dari tempat deklarasi menuju KPU Kota Sukabumi dan setibanya di lokasi, paslon disambut dengan penampilan seni budaya pencak silat.
“Ya, Alhamdulilah kami pasangan Maju (Muraz-Andri Juara) yang diusung oleh beberapa partai pendukung telah menghantarkan kami dan memberikan persyaratan untuk maju sebagai Calon Walikota Sukabumi dan Calon Wakil Walikota Sukabumi Periode 2025-2023,” kata Mura dalam konferensi pers di Kantor KPU Kota Sukabumi, Selasa (27/08/2024).
Politisi besutan SBY ini menjelaskan alasan berjalan kaki menuju ke kantor KPU Kota Sukabumi karena mencegah menimbulkan kemacetan lalu-lintas yang panjang. Jarak dari tempat deklarasi menuju kantor KPU sekitar 100 meter.
“Dengan rekan-rekan tim semua setuju kita tidak akan keliling, kita langsung dari sekretariat bersama (sekber) yang berlokasi di Jalan Otista langsung ke KPU dari sini pun tidak keliling kami langsung kembali ke sekber mengingat kamu tidak ingin membuat kemacetan panjang bagi warga Kota Sukabumi,” ungkapnya.
Selain itu, lanjut Mantan Walikota Sukabumi Periode 2013-2018 ini menyampaikan tentang visi misi yang akan diusung oleh pasangannya di perhelatan Pilkada 2024 Kota Sukabumi ialah menjadikan pemerintahan dan masyarakat yang aman, nyaman dan sejahtera lahir batin.
“Ya, visinya mewujudkan pemerintahan dan masyarakat Kota Sukabumi yang maslahat. Maslahat ini singkatan dari aman, nyaman, sejahtera, lahir batin. Tentunya ini selain sesuai dengan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RJPD) yang telah disusun oleh pemerintah kota, ini juga menurut kami sudah sesuai dengan perintah yang tercantum dalam Al-qur’an bahwa tugas pemerintah itu yang utama membuat rakyat negaranya, aman serta nyaman,” bebernya.
“Kemudian yang kedua untuk kesejahteraan bagi seluruh rakyat agar mereka sejahteranya bukan hanya lahir saja tapi lahir dan batin. Polanya insya Allah kami sepakat dengan Pak Andri. Juara itu singkatan Insya Allah kalau kami memimpin Kota Sukabumi akan berupaya seoptimal mungkin untuk jujur, adik, profesional dan amanah,” imbuhnya.
Masih kata Muraz, koalisi yang mendukung pasangannya didominasi oleh partai non-parlemen yakni Partai Sejahtera Indonesia (PSI), Partai Bulan Bintang (PBB), Partai Gerlora, Partai Kebangkitan Nusantara, Partai Prima. Sementara Partai Demokrat dan Partai Golongan Karya (Golkar) memiliki jumlah 7 kursi di DPRD Kota Sukabumi.
“Syukur Alhamduliah, lima partai yang saya sebutkan tadi PSI, Gelora, Prima, PKN, dan PBB menyatakan siap mendukung Muraz-Andri saya haturkan terimakasih,” tandasnya.
Di tempat yang sama, Bakal Calon Wakil Walikota Sukabumi Andri Setiawan Hamami menambhakan bahwa selain akan membangun pemerintahan yang baik, pasangan Maju juga akan fokus pada sektor ekonomi, pendidikan, kesehatan dan akan mencetak enterpreneur serta membuka luas lapangan pekerjaan.
“Ya, alasannya kenapa kita ingin menata enterpreneur. Lantaran, generasi Z kalau kita sekarang belum memberikan fasilitas lapangan pekerjaan, kesempatan, memberikan peluang, Sukabumi tak lama lagi akan ada jalan tol akan masuk, masa kita menjadi penonton dan itulah mungkin Pak Muraz piawai dalam pemerintahan dan akan menata kembali pemerintahan,” jelasnya.
Tak hanya itu, tambah Wakil Walikota Sukabumi periode 2018-2023 ini, saat ini juga sudah terlepas bagaimana untuk membangun ekonomi. Sebab, dirinya pernah menjadi Ketua Kamar Dagang (Kadin), Ketua Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Kota Sukabumi, ini yang akan menjadi bekal ilmu untuk saling mengisi bagaimana caranya untuk membangun Sukabumi, bagaimana berkolaborasi menciptakan kenyamanan, nyaman, dan sejahtera.
Adapun makna pakaian yang dipakai, Mohammad Muraz menjelaskan yakni Baju putih karena memiliki makna netral.
“Atribut ini juga hasil pilihan kami beserta tim sebab kami ingin terlihat netral. Karena jadi Walikota dan Wakil Walikota rakyat Kota Sukabumi tidak memilah-milah,” pungkasnya.
***