PenaPeristiwa

Minibus Terjun ke Sawah Gegara Sopir Kaget karena Ini

Minibus Terjun ke Sawah Gegara Sopir Kaget karena Ini
minibus terjun ke sawah di ciranjang kab cianjur jawa barat.

PenaKu.ID – Sebuah mobil minibus merk toyota sienta dengan nomor polisi B 2277 PKL yang dikemudikan Dodoy Faridah (45) warga Kampung Pasir Sasaungan, Desa Nanggalamekar, Kecamatan Ciranjang, Kabupaten Cianjur, terjun ke sawah di jalan desa tembusan Pasirjengkol – Pasirmalaka tepatnya di Kampung Pasirluhur Desa Nanggalamekar, Kecamatan Ciranjang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Sabtu sore kemarin.

Sang sopir minibus mengaku kaget lantaran berpapasan dengan sebuah sepeda motor yang berlawanan arah dengan mobil yang ia kemudikan. Diketahui, jalan tersebut memang cukup sempit hanya memiliki lebar kurang lebih 3 meter.

Informasi yang berhasil dihimpun, saat itu di dalam mobil berpenumpang tiga orang dengan sopir. Kedua penumpang yang berada di dalamnya menjerit saat mobil mulai hilang kendali. Alhasil mobil yang dikemudikan Dodoy Faridah pun nyungsep ke sawah. Sebelumnya, ketiganya saat itu tengah pulang dari acara reuni di daerah Bojongpicung.

“Sopir beserta dua orang penumpangnya sontak menjerit sambil minta tolong pada warga sekitar, seluruh warga yang ada di sekitar langsung berlarian menolongnya, saat itu pula sopir dan 2 penumpangnya dievakuasi dengan cara digendong satu persatu,” ucap Aziz, wara setempat kepada awak media, Minggu (15/05/22).

Kecelakaan Minibus Terjun ke Sawah di Cianjur Nihil Korban

Sedangkan, untuk proses evakuasi mobil minibus tersebut, warga mengalami kesulitan, yang akhirnya mendatangkan mobil derek dari Ciranjang.

Terpisah, Kepala Desa Nanggalamekar, Hilman, yang rumahnya tak jauh dari tempat kejadian membenarkan peristiwa minubus tersebut. Ia menyebut sopir minubus gugup ketika berhadapan dengan sepeda motor saat itu.

“Tidak mengakibatkan korban jiwa hanya para pengemudi dan 2 orang penumpangnya mengalami syok,” kata Kades.

Ia berpesan kepada pengguna jalan yang melintasi jalan desa tersebut agar selalu waspada. Khususnya bagi yang masih dalam belajar berkendara. “Mohon waspada apalagi pengemudinya masih tahap belajar, supaya tidak terjadi lagi hal tidak diingkan semua pihak,” tutup Kades.

***

Exit mobile version