Dimulai sejak Senin (10/10/2022), siswa kompetensi keahlian farmasi klinis ini tengah mengikuti rangkaian lomba, mulai dari membuat jurnal, sediaan (farmasi) hingga presentasi.
Revi pun amat bersyukur dirinya bisa menjadi yang terbaik se-Jabar.
“Alhamdulillah dapat kesempatan dipilih dan jadi juara di tingkat provinsi,” ungkap siswa kelas XII ini saat ditemui di sekolah, Jln. Soekarno Hatta No.596. Kota Bandung, Rabu (12/10/2022).
Dalam persiapannya, Revi terus berlatih melalui jurnal dan berdiskusi dengan guru, bahkan dosen agar fokus dalam pengembangan obat gel untuk perawatan kulit.
“Semua guru terlibat untuk membimbing. Bahkan, sekolah mengundang dosen untuk ikut membimbing,” kata siswa kelahiran 12 Agustus 2005 tersebut.
Lomba Kompetensi Siswa (LKS) Teliti adalah Kunci
Revi bercerita, ketertarikannya pada dunia farmasi dikenalkan oleh sang ibu.
“Awalnya mau ke SMA, tapi pas ngeliat ada SMKN 7, disaranin Mamah akhirnya tertarik,” ucapnya.
Anak ke-2 dari 3 bersaudara mengaku, bagian terbaik dari farmasi yang ia cintai adalah saat pembuatan sediaan karena harus benar-benar teliti.
“Bener-bener harus teliti karena kan berhubungan dengan keselamatan pasien,” tutur siswa yang hobi nonton dan membaca buku ini.
Namun, apa pun hasilnya, yang terpenting bagi buah hati pasangan Chris Natalia dan Davi Koriwan ini adalah dilancarkan dan dimudahkan saat proses lomba.
Sementara itu, guru farmasi sekaligus pembina Revi, Suzy Widyasari Dewi menuturkan, pada LKS nasional ini, Revi ditugaskan membuat 3 project.
Pertama, membuat gel pencerah wajah, sediaan serbuk, dan rekonstitusi (obat).
Menurutnya, kelebihan yang dimiliki Revi adalah pembawaannya yang percaya diri dan komunikatif.
“Dia enggak grogian.
Dia dipilih karena percaya diri, pengetahuannya bagus, dan komunikatif. Soft skill itu yang dimiliki olehnya,” tuturnya.
**Dws
